type='text/javascript'/>/>

Rabu, 04 April 2012

sipnosis Lie To Me 14


Ah Jung berdiri di hadapan kerumunan wartawan dan mengungkapkan kesalahan tentang skandalnya kedepan media. Dia menjelaskan bahwa dia berbohong kepada teman-temannya bahwa ia menikah dengan seorang pria sukses seperti Hyun Ki Joon, dan dia juga berpura-pura di depan Ketua Chen bahwa dia adalah istri Presiden Hyun. Karena tindakannya, Ki Joon tidak punya pilihan selain terus berbohong di... depan Ketua. Ah Jung meletakkan semua kesalahan di dirinya dan membebaskan Ki Joon dari

sipnosis Lie To Me 15

Ki Joon mengejar Ah Jung, ia ingin tahu ada apa. Ah jung minta Ki Joon masuk, karena dia belum menyapa para tamu.

Ki Joon tetap ingin tahu, tidak mungkin orang

sipnosis Lie To Me 16 End

Ah Jung menjelaskan kalau menikahi pria hebat seperti Ki Joon dan menghadapi realitanya, Ah Jung tidak yakin. Ki Joon tidak mengerti, bukankah Ah jung mencintainya?

Ah jung membenarkan, aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu sampai aku takut apa aku bisa hidup di dunia ini tanpa dirimu..tapi membicarakan pernikahan, aku takut. Apa aku punya hak, berilah aku waktu, sepertinya aku kehilangan sesuatu yang penting tapi aku tidak tahu apa itu. Sampai dengan aku menemukannya, kumohon tunggulah sebentar.Ki Joon : Ya ada kemungkinan, dari pandangan seorang wanita, ini mungkin saja terjadi.

Ki Joon bersedia menunggu, aku akan menunggumu sampai kau menemukan-nya. Tapi jangan membuatku menunggu terlalu lama. Kau tahu aku benci menunggu, ya kan? Karena ini adalah kau, aku bersedia menunggu.
Ah Jung : Terima kasih.Ah Jung minta ditugaskan ke pulau Jeju dan bossnya heran kenapa mendadak. Ah Jung berkata ia merasa capek dan ingin ganti suasana. Bossnya mengerti. Ia berkata tidak akan ada yang akan menghentikan Ah jung jika Ah jung ingin pindah ke Jeju. Kau akan diterima disana.
Ah jung : Kau akan mengurusnya, ya kan?
Boss tanya bagaimana dengan rencana pernikahan Ah jung, apa dia tidak akan menikah. Ah Jung berkata ia banyak pekerjaan dan tidak ada waktu memikirkan itu. Boss berkata kalau Presiden Hyun pasti akan sangat cemas. Tapi setuju dengan perpindahan Ah Jung.
Ki Joon mengantar Ah jung ke bandara. Ki Joon memberikan hadiah jam tangan untuk Ah Jung, agar waktu berlalu dengan cepat.Ah Jung mengerti dan Ki Joon minta Ah jung segera kembali. Ki Joon mengulurkan tangan, seperti akan berjabat tangan. Tapi ia menarik Ah Jung dan menciumnya. Ki Joon minta Ah Jung telp dan mengambil kesempatan ini untuk menenangkan diri.Ah jung mengambil foto mereka berdua, lalu jalan masuk sambil melambai ke Ki Joon.Ah Jung kirim e-mail ke Ki Joon, sudah satu bulan ia di Jeju tapi Ah Jung suka menulis e-mail untuk tetap menyapa Ki Joon. Ini seperti menulis surat cinta. Ah jung mengalami masa sulit saat awal kerja tapi sekarang Jeju bagaikan kampung halaman-nya dan Ah Jung merasa nyaman.
Ah jung menulis : Apa kabar? Apa kau baik2 saja di duniamu yang sibuk?
Ki Joon membalas, bagaimana aku bisa baik2 saja? Apa kau tahu betapa mengesalkannya karena aku tidak melihatmu selama sebulan? Aku sudah bilang akan kesana, tapi kau tidak mengijinkanku. Kau juga tidak mengijinkanku sering meneleponmu. Tunggu saja sampai kita bertemu.Ah Jung berkata pada rekannya ia masih tidak tahu semua hasil seni di tempat ini. Pria itu berkata ia lebih parah lagi, sudah 10 tahun kerja disini dan masih tidak tahu semuanya.

Lalu pria itu curhat, ia sudah menikah selama 20 th dan masih belum tahu perasaan istrinya. Aku sudah hampir tahu, tapi kemudian menjadi semakin tidak jelas. Ah jung berkata ia juga masih tidak mengerti.Bibi Myung Jin resah karena banyak orang yang membicarakan hubungan Ki Joon-Ah Jung, apa kau melamar Gong Ah Jung dan ditolak?

Ki Joon berkata bukan seperti itu. Bibi kesal, ia ngomel kalau Ki Joon itu bodoh, apa yang sangat kau suka darinya?

Ki Joon : Dia cantik!
Bibi : Apa kau tahu apa yang dikatakan orang-orang dibelakangmu? Bercerai...putus. Mereka berkata ini karena kau selingkuh. Sungguh mengesalkan. Jika kau mau menikah, lakukan segera. Jika tidak, maka pergi kencan buta. Aku tidak bisa melihatmu terus menunggu begitu saja.Ki Joon mohon bibi menunggu sebentar lagi, ia akan segera membawa Ah Jung untuk menemui Bibi secara resmi untuk mengumumkan pernikahan kami.
Bibi : Jangan cuma bicara tapi lakukan.

Ki Joon : Bagaimana kalau akhir bulan ini, apa kau bisa menyediakan waktu?
Bibi : Kau yakin?
Ki Joon : Apa kau pernah melihatku tidak menepati kata-kataku?
Bibi : Kau hanya bicara besar, aku akan menyediakan waktu pada hari itu.
Ki Joon : Baiklah.Ki Joon telp Ah jung dan menanyakan kabar Ah Jung. Ki Joon berkata ia tidak bisa pergi ke Jeju akhir pekan ini karena banyak pekerjaan. Ah Jung mengerti. Ki Joon heran, kenapa Ah Jung tidak sering telp dan bahkan jarang menulis e-mail.Ah Jung sibuk dan banyak pekerjaan. Ah Jung mendengar Ki Joon harus pergi, jadi ia berkata tutup saja, kau banyak pekerjaan kan, Ki joon janji akan telp lagi nanti.So Ran memeriksakan kandungan dan ia tampak senang. Tapi saat pulang, Jae Bum tidak ada di rumah. Jae Bum sudah membawa semua bajunya, ia menulis pesan, aku muak dan lelah dengan wanita seperti dirimu, hiduplah

Sipnosis The Moon That Embraces The Sun Part 10


 


Hwon menyuruh Wol menyembuhkan rasa sakitnya dan memintanya berkata kalau ia bisa melakukannya. Wol berkata ia akan melakukan yang terbaik.Hwon menyuruhnya untuk mengangkat wajahnya dan menatapnya.

Wol pelan-pelan mengangkat wajahnya…Bo Kyung membuka pintu dan melihat Hwon dan wol sedang melihat satu sama lain. Ia sangat kaget melihat Hwon menat...ap wajah Wol. Woon dating dibelakangnya dan menutup pinyu. Ia mentap Woon dengan marah dan berjalan peri.
Bo Kyung mendekati Hyun Sun dan berpura-pura tersenyum serta mengatakan kalau ia hanya ingin mengecek kesehatan raja. Ia meminta Hyun Sun untuk tidak mengatakan apapun pada Hwon.

Sipnosis The Moon That Embraces The Sun Part 9






Episode 9 dimulai dengan Wol yang menyentuh Kening Hwon saat tidur, Wol merasakan kenangannya lagi, lalu Hwon terbangun, ia memegang tangan Wol dan menjatuhkan gadis itu. Ia bertanya siapa Wol.Hwon : Siapa kau berani berada disini? Jawab aku, apa identitasmu?
Hwon memerintahkan untuk membawa lilin ke kamarnya agar lebih terang. Ia menatap wajah Wol dan bertanya mengapa ...Wol dikamarnya.

Seul tidak bisa tidur karena ia khawatir dengan Wol. Seul : Tidak akan ada yang terjadi bukan? Seul bertanya pada JAnsil apakah dia merasakan sesuatu. Jansil mengatakan sesuatu tentang menyingkirkan kegelapan. Seul bertanya maksudnya.
Hwon menatap Wol dan bertanya atas perintah siapa ia ada dikamar Hwon. Hwon memegang tangan Wol dan mulai menuduh Wol bahwa sejak malam itu saat mereka pertama bertemu hal ini sudah direncanakan. Hwon tanya apa tujuan Wol. Hwon : Apa tujuanmu? Apa kau diperintahkan untuk menyihirku? Atau kau diperintahkan untuk mencekik leherku dengan tanganmu? Jika buka itu, sewaktu aku tidur, Apakah kau diperintahkan untuk menusukku dengan pisau tanpa ada tikus dan burung yang mengetahuinya? Katakan padaku? Atas perintah siapa kau bertindak!

Wol menjelaskan dia hanya seorang shaman, dia ada disana untuk menangkal roh jahat. Professor dari departemen astrologi datang dan menjelaskan kalau ia membawa gadis itu karena gadis itu adalah shaman di Seongsucheong. Pria itu berkata dia bukan manusia, dia hanya jimat. Hwon : Kemudian, seseorang melakukannya dan berani meletakkan tangannya di tubuh raja? katakan padaku! Siapa yang akan tahu jika tangan ini tidak dimaksudkan untuk mencekikku. Pria itu hanya bisa bicara "yang mulia". Wol berbicara dan ia minta kesempatan untuk menjelaskannya. Hwon melepaskan tangan Wol dan meminta Wol untuk menjelaskan. Wol berbicara mengenai sesuatu yang ditutupi oleh tanah dan bunga bisa mekar. Wol mengatakan bagaimana Hwon berbicara tentang hal-hal yang menyakitkan. Wol berkata ia hanya mencoba untuk membantu Hwon melepaskan penderitaan yang Hwon kuburkan dalam hati sehingga Hwon bisa beristirahat dengan nyaman. Hwon : Apakah kau mengatakan saya memendam sakit dalam hatiku?
Wol : Apa?
Hwon : Karena kau seorang shaman jadi kau dapat membaca dengan matamu orang seperti apa yang ada dalam hatiku? Itu sebabnya kau meletakkan tanganmu di tubuhku? untuk membaca hatiku?

Wol minta maaf. Wol : Nama gadis itu, selalu kau sebutkan dalam tidurmu, karena aku tahu penderitaan dalam hatimu, seperti aku terhubung dengan rasa sakit yang kau rasakan, aku mencoba menghibur, aku tak berani menyebabkan masalah ini.
Sementara Wol berbicara, Hwon menyakinkan dirinya dan berbicara dalam hati : Dia Bukan, dia buka Yeon Woo. Apakah dia Yeon Woo. Jika ia mendengar namanya sendiri, dia tak akan bertindak seperti dia tidak tahu. Ini adalah kesalahpahaman.
Wol : Yang Mulia. Hwon berkata pada dirinya sendiri, aku harus mengeluarkannya dari pikiranku. Hwon berdiri dan membelakangi Wol. Hwon menutup mata dan memerintahkan Wol untuk dibawa keluar dari istana saat itu juga.
Hyung Sun berkata Yang Mulia. Hwon berteriak : Apa yang kau lakukan? Apakah kau tak mendengar perintah kerajaan?!



Wol terus berteriak memanggilnya saat ia diseret. Hwon terus menutup rapat matanya. Sepertinya itu hal menyakitkan baginya. (Nah, Jelas Hwon mulai tertarik pada Wol, hanya saja ia selalu merasa Wol adalah Yeon Woo, Wol mengingatkannya pada Yeon Woo, hingga sekarang hatinya dipenuhi sosok Wol sebagai Yeon Woo. Ia meyakinkan diri dan minta Wol dibawa agar dia merasa sedikit tenang, tapi itu malah menyakitkan baginya).

Professor memarahi Wol karena berani meletakkan tangannya di tubuh Hwon. Pria itu berkata seharusnya jika ketahuan Wol duduk saja dan jangan berbicara. Shaman Jang datang saat mendengar kejadian itu, bersama Seul dan Jansil. Pria itu berkata Wol akan diambil sekarang (?). Shaman jang berkata untuk berhenti, karena Wol adalah shaman milik Cheongsuncheong. Pria itu memerintahkan agar Wol dibawa pergi dan memberitahukan Shaman Jang kalau Wol akan ditato dahinya, dan tanpa perintahnya Shaman Jang tak bisa berbuat apa-apa.


Wol ditempatkan dalam sebuah ruangan kecil dan membuatnya panik. Dia memohon agar dibukakan pintu. Dia memanggil shaman Jang. IA mulai menangis dan memanggil Seul.

Hwon duduk dan terlihat sedih. Dia ingat bagaimana Wol memanggilnya. Dia memegang kepalanya.



Wol menangis dan ingat bagaimana Professor mengatakan ia bukan manusia, hanya jimat. Dan ingat bagaimana Hwon mengatakan kalau ia orang yang berani meletakkan tangan di tubuh raja.

Yang Myung mengingat orang-orang yang ia lawan saat menyelamatkan Yeon Woo /Wol dan bagaimana salah seorang mengatakan kalau professor sudah menangkap shaman itu.

Proffersor memberitahukan penjaga agar tidak membiarkan berita mengenai Wol tersebar. Dia berlari kearah Myung. Myung berkata sudah lama ya proffessor.
Myung bertemu dengannya. Myung mengatakan jangan terlalu takut, karena Myung nggak akan menyakitinya. Proffesor bertanya mengapa Myung ada disekitar istana. Yang Myung menunjukkan bekas lukanya pada proffesor.Pria itu berkata itu sepertinya menyakitkan. Myung : Kau tidak akan bertanya bagaimana aku mendapat luka ini?
Prof bertanya mengapa itu bisa terjadi. Myung berkata ia mendapat luka itu tak lama, ia membantu seorang gadis shaman yang berlari. Myung berkata ia tampak keren saat itu, hanya saja sekelompok orang jahat membawanya pergi. Dan ia mendengar bahwa Prof itu membawa shaman itu pergi.

Myung : Jadi soal luka dikepalaku, aku harap kau memikirkannya. Myung menebak mengapa Prof membawa shaman itu. Prof tampak takut. Myung bertanya di mana shaman itu sekarang. Prof berdalih dan berkata bagaimana ia tahu tentang shaman itu. Myung bertanya di mana mereka meletakkan shaman itu, dan Pria itu berbohong mengatakan Wol ada ditempat pengasingan. Myung minta nama shaman itu dan pria itu mengatakan nama shaman itu tak terdaftar.

Yang Myung berjalan keluar dan banyak salju yang turun saat itu. Myung menuju kearah Ratu dan Nenek. Ratu memanggil Myung. Myung bertanya apa terjadi sesuatu pada Hwon. Nenek bertanya mengapa Myung bertanya begitu. Nenek bahkan berkata apa Myung ingin sesuatu terjadi pada Hwon. Ratu menegur Nenek yang menurutnya cukup kasar.. Nenek bertanya lagi untuk apa Myung keistana sedangkan orang tuanya tak ada di sana. Nenek menambahkan apa Myung lupa kalau Mentri Yoon mengatakan Myung tak boleh datang ke istana (Ya ampuuunnn, poor Myung. Nenek kok gitu kali sih... Kasian Myung, padahal dia bermaksud baik.. T_T). Ratu berkata bagaimana Nenek bisa bicara seperti itu. Nenek mengatakan bagaimana pendukung Myung dikumpulak disekelilingnya (artinya bahwa Myung adalah sebuah ancaman bagi tahta). Myung berkata itu tak ada hubungannya dengannya. Nenek bertanya : Jadi mereka berkumpul bukan untuk apa-apan? kau harus ingat, selama aku masih hidup, itu tak akan terjadi. Nenek mengajak ibu Hwon / Ratu untuk pergi. Myung memanggil Nenek. Myung berkata mereka orang yang berkumpul didepan rumahnya, bukan karena mereka tidak memiliki siapapun untuk memimpin mereka (aku nggak yankin dengan kata-kata ini). Myung mengatakan sesuatu tentang bagaimana jika Hwon tak dapat melakukannya. itulah yang harus Nenek khawatirkan. Myung mengatakan beberapa ancaman sehingga nenek terdiam.

Ratu bertanya apa Hwon baik-baik saja. Hwon mengatakan ia baik-baik saja. Ratu berkata ia khawatir Hwon merasa tak enak badan lagi hingga sulit tidur dimalam hari. Hwon mengatakan jangan khawatir karena tak terjadi apapun. Nenek berkata agar Hwon menjadi lebih kuat dan dapat tidur dengan nyaman lagi. Ratu bertanya mengapa Nenek selalu begitu. Myung tak serakah untuk tahta karena ia dan Hwon bersaudara. Nenek berteriak kembali dan mengatakan Myung adalah bahaya. Hwon berhenti tersenyum. Nenek memberi tahu Hwon untuk menjadi lebih kuat. dan mengatakan Hwon harus cepat mendapat ahli waris. Ia juga mengatakan agar Hwon melarang Myung ke Istana. Ia mengatakan Hwon harus melakukan itu untuk mempertahankan posisinya.

Ibu Myung ada di kuil. Myung datang berkunjung dan memanggilnya 'ibu'.
Myung bertanya ibunya mendoakan apa. Ibu berkata ia berdoa untuk kesehatan Hwon dan agar Myung membantu Hwon dan menjadi saudara yang baik. Myung bertanya mengapa. Myung berkata rambut ibunya cantik, bahkan tanpa pin yang mewah. Ibu berkata meskipun ia di kuil, ia tetap memakaki sanggul Myung berkata jika Hwon turun tahta, maka ibunya akan jadi Ratu. Ibu berkata bagaimana Myung bisa mengatakan hal mengerikan seperti itu / pengkhianat. Ibu berkata tidak kah kau tahu bahwa selain kau, tak ada yang bisa melakukan itu (itu sebabnya ibunya nggak mau Myung mengatakan hal itu, karena hanya Myung yang bisa, maka ibunya nggak mau myung jadi penghianat).




Myung berkata bagaimana ia bisa tak tahu, sejak lahir sampai sekarang ibunya selalu mengatakan itu. Itu yang selalu ibunya lakukan untuk menjaga raja agar tetap nyaman (maksudnya ibunya nggak mau nanti ada pertikaian perebutan kekuasaan, makanya ibunya nggak mau Myung menghianati Hwon).

Myung bertanya : Apakah ibu percaya akan adanya kehidupan selanjutnya? Hatiku kosong. Untuk kekuasaan dan tahta, aku tak punya ambisi / serakah - kecuali untuk satu orang. Jika ada kehidupan selanjutnya, ada seseorang yang ingin aku temui lagi. Aku takut orang itu tidak mengenaliku. Seperti saat ini, dia memilih orang lain lagi, bukan aku. Bahkan jika aku sudah bertemu dengannya, mungkin aku akan kehilangannya lagi.