Ah Jung menjelaskan kalau menikahi pria hebat seperti Ki Joon dan
menghadapi realitanya, Ah Jung tidak yakin. Ki Joon tidak mengerti,
bukankah Ah jung mencintainya?
Ah jung membenarkan, aku
mencintaimu. Aku sangat mencintaimu sampai aku takut apa aku bisa hidup
di dunia ini tanpa dirimu..tapi membicarakan pernikahan, aku takut. Apa
aku punya hak, berilah aku waktu, sepertinya aku kehilangan sesuatu yang
penting tapi aku tidak tahu apa itu. Sampai dengan aku menemukannya,
kumohon tunggulah sebentar.Ki Joon : Ya ada kemungkinan, dari pandangan
seorang wanita, ini mungkin saja terjadi.
Ki Joon
bersedia menunggu, aku akan menunggumu sampai kau menemukan-nya. Tapi
jangan membuatku menunggu terlalu lama. Kau tahu aku benci menunggu, ya
kan? Karena ini adalah kau, aku bersedia menunggu.
Ah Jung :
Terima kasih.Ah Jung minta ditugaskan ke pulau Jeju dan bossnya heran
kenapa mendadak. Ah Jung berkata ia merasa capek dan ingin ganti
suasana. Bossnya mengerti. Ia berkata tidak akan ada yang akan
menghentikan Ah jung jika Ah jung ingin pindah ke Jeju. Kau akan
diterima disana.
Ah jung : Kau akan mengurusnya, ya kan?
Boss
tanya bagaimana dengan rencana pernikahan Ah jung, apa dia tidak akan
menikah. Ah Jung berkata ia banyak pekerjaan dan tidak ada waktu
memikirkan itu. Boss berkata kalau Presiden Hyun pasti akan sangat
cemas. Tapi setuju dengan perpindahan Ah Jung.
Ki Joon mengantar
Ah jung ke bandara. Ki Joon memberikan hadiah jam tangan untuk Ah Jung,
agar waktu berlalu dengan cepat.Ah Jung mengerti dan Ki Joon minta Ah
jung segera kembali. Ki Joon mengulurkan tangan, seperti akan berjabat
tangan. Tapi ia menarik Ah Jung dan menciumnya. Ki Joon minta Ah Jung
telp dan mengambil kesempatan ini untuk menenangkan diri.Ah jung
mengambil foto mereka berdua, lalu jalan masuk sambil melambai ke Ki
Joon.Ah Jung kirim e-mail ke Ki Joon, sudah satu bulan ia di Jeju tapi
Ah Jung suka menulis e-mail untuk tetap menyapa Ki Joon. Ini seperti
menulis surat cinta. Ah jung mengalami masa sulit saat awal kerja tapi
sekarang Jeju bagaikan kampung halaman-nya dan Ah Jung merasa nyaman.
Ah jung menulis : Apa kabar? Apa kau baik2 saja di duniamu yang sibuk?
Ki
Joon membalas, bagaimana aku bisa baik2 saja? Apa kau tahu betapa
mengesalkannya karena aku tidak melihatmu selama sebulan? Aku sudah
bilang akan kesana, tapi kau tidak mengijinkanku. Kau juga tidak
mengijinkanku sering meneleponmu. Tunggu saja sampai kita bertemu.Ah
Jung berkata pada rekannya ia masih tidak tahu semua hasil seni di
tempat ini. Pria itu berkata ia lebih parah lagi, sudah 10 tahun kerja
disini dan masih tidak tahu semuanya.
Lalu pria itu
curhat, ia sudah menikah selama 20 th dan masih belum tahu perasaan
istrinya. Aku sudah hampir tahu, tapi kemudian menjadi semakin tidak
jelas. Ah jung berkata ia juga masih tidak mengerti.Bibi Myung Jin resah
karena banyak orang yang membicarakan hubungan Ki Joon-Ah Jung, apa kau
melamar Gong Ah Jung dan ditolak?
Ki Joon berkata bukan seperti itu. Bibi kesal, ia ngomel kalau Ki Joon itu bodoh, apa yang sangat kau suka darinya?
Ki Joon : Dia cantik!
Bibi
: Apa kau tahu apa yang dikatakan orang-orang dibelakangmu?
Bercerai...putus. Mereka berkata ini karena kau selingkuh. Sungguh
mengesalkan. Jika kau mau menikah, lakukan segera. Jika tidak, maka
pergi kencan buta. Aku tidak bisa melihatmu terus menunggu begitu
saja.Ki Joon mohon bibi menunggu sebentar lagi, ia akan segera membawa
Ah Jung untuk menemui Bibi secara resmi untuk mengumumkan pernikahan
kami.
Bibi : Jangan cuma bicara tapi lakukan.
Ki Joon : Bagaimana kalau akhir bulan ini, apa kau bisa menyediakan waktu?
Bibi : Kau yakin?
Ki Joon : Apa kau pernah melihatku tidak menepati kata-kataku?
Bibi : Kau hanya bicara besar, aku akan menyediakan waktu pada hari itu.
Ki
Joon : Baiklah.Ki Joon telp Ah jung dan menanyakan kabar Ah Jung. Ki
Joon berkata ia tidak bisa pergi ke Jeju akhir pekan ini karena banyak
pekerjaan. Ah Jung mengerti. Ki Joon heran, kenapa Ah Jung tidak sering
telp dan bahkan jarang menulis e-mail.Ah Jung sibuk dan banyak
pekerjaan. Ah Jung mendengar Ki Joon harus pergi, jadi ia berkata tutup
saja, kau banyak pekerjaan kan, Ki joon janji akan telp lagi nanti.So
Ran memeriksakan kandungan dan ia tampak senang. Tapi saat pulang, Jae
Bum tidak ada di rumah. Jae Bum sudah membawa semua bajunya, ia menulis
pesan, aku muak dan lelah dengan wanita seperti dirimu, hiduplah dengan
baik.So Ran marah dan merobek surat Jae Bum, pria jahat, bagaimana kau
bisa melarikan diri setelah membuatku seperti ini. So Ran menarik nafas,
aku akan bertahan, aku akan bertahan...Ah Jung asyik belajar bahasa Ing
dan ia memuji dirinya sendiri, wah aku cukup pintar. Ah Jung memikirkan
ide tentang pameran, "Memory From the Underground" wah..tidak jelek! So
Ran telp Ah Jung dan mengabarkan kalau ia hamil.
Ah Jung
senang sekali, benarkah? selamat! Tapi kenapa suaramu seperti ini?So Ran
memaki Jae Bum dan berkata ia meninggalkan rumah. Beberapa hari lalu
mereka bertengkar dan pertengkaran itu semakin besar.
Ah Jung tanya apa Jae Bum pergi karena tahu So Ran hamil.
So
Ran : Tidak, aku juga baru tahu hari ini. Ah Jung kesal karena So Ran
suka bertengkar dengan Jae Bum. So Ran bingung, lalu apa yang harus
kulakukan? Apa ia meneleponmu?
Ah Jung : Kenapa dia harus
mengontakku? So Ran : Jika kau dekat, kita bisa langsung ketemu.Ah Jung
minta maaf karena tidak bisa mendampingin So Ran disaat seperti ini, Ah
jung menghibur So Ran, jangan cemas tidak akan terjadi apa-apa.Ah jung
menulis e-mail lagi ke Ki joon, Akhir2 ini, aku sangat sibuk karena
urusan pameran. Aku harus menyiapkan nama dan juga kegiatan pameran. Aku
benar2 tidak tahu bagaimana aku akan hidup, kau mengirim e-mail dan
tanya apa pendapatku tentang pernikahan. Setelah menerima telp So Ran
hari ini, semuanya jadi lebih rumit. So Ran hamil dan Jae Bum sunbae
melarikan diri dari rumah. Ini membuatku bingung tentang hidup
pernikahan. Mungkin menikah masih terlalu dini untukku.Ki Joon membaca
e-mail Ah jung sambil senyum-senyum.Park Hoon masuk untuk memberikan
dokumen, Park Hoon tertarik dengan apa yang dibaca Ki Joon. Ada berita
menarik? Ki Joon tidak menjawab dan meminta Park Hoon pergi. Ki Joon
sepertinya mendapat ide.Ah Jung selesai kerja dan melihat Ki Joon
menunggunya. Keduanya duduk bersama di tepi air. Ki Joon tanya apa Ah
Jung merasa kikuk karena sudah lama tidak bertemu. Ah Jung membenarkan,
sedikit.Ki Joon berkata sepertinya Ah Jung baik-baik saja. Ah Jung tanya
apa Ki Joon tidak suka karenanya. Ki Joon mengiyakan, lihat wajahku,
aku bahkan jadi Panda. Lihat lingkaran hitam di mataku.
Ah Jung :
Kau jelas terlihat semakin tampan, apa ini karena kau punya wanita
lagi? Ki Joon tidak percaya, apa Ah jung harus seperti ini?
Ah
jung : Bukannya kau datang untuk kerja? Ki Joon memang ingin
menghindari pekerjaan di Seoul, saat mendengar harus memeriksa proyek di
Jeju, ia senang sekali. Ki Joon pikir langit benar2 membantunya.
Ah
jung : Kalau begitu kau pasti sibuk. Ki Joon akan menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat dan main dengan Ah Jung. Ah Jung berkata ia
banyak pekerjaan.
Tidak lama, Ki Joon dapat telp ada
meeting hari ini. Ah Jung minta Ki Joon pergi saja karena sibuk. Alamat
resortmu sama dengan yang waktu itu kan?
Ki Joon : Itu tempat
kita tinggal dulu. Ah Jung protes, siapa yang tinggal dengan Ki Joon,
bukankah waktu itu kita menginap di kamar yang berlainan? Ki Joon
menggodanya, jadi, apa kau menyesalinya?
Ah jung : Siapa yang
menyesal?Jae Bum ternyata juga di Jeju, ia melihat gadis2 dengan bikini
dan teriak2, kebebasan! kebebasan!Para gadis berbikini itu tertawa geli
melihat Jae Bum.Ki Joon melihat Jae Bum dan ingat e-mail Ah jung tentang
So Ran yang hamil dan Jae Bum yang pergi dari rumah. Ki Joon
tersenyum.So Ran telp Ah Jung dan berkata ia sudah menemukan lokasi Jae
Bum dari telpnya. Jae Bum ada di Pulau Jeju. Ah Jung kaget, apa So Ran
akan nekad ke Jeju. So Ran berkata kehamilannya masih muda, ia bisa naik
pesawat ke Jeju tanpa masalah. Ah Jung tidak setuju, So Ran tidak tahu
persis dimana Jae Bum.
So Ran tetap ingin pergi karena
ingin ketemu Ah Jung. Soal Jae Bum, So Ran hanya perlu terus
menelepon-nya saja. Ah Jung senang kalau So Ran bisa pergi main, karena
nanti So Ran tidak akan bisa kemana-mana selama setahun.So Ran tiba di
Jeju dan bertemu Ah Jung, keduanya berpelukan. Ah Jung semangat dan ia
berkata harus hati-hati karena bayi So Ran. Ah jung membungkuk dan
mendengarkan suara perut So Ran, So Ran geli, baru tiga minggu.
Ah
Jung : Tapi selamat, aku senang kau datang.Ah jung tanya apa yang akan
So Ran lakukan jika ia mengatakan dimana Jae Bum. So Ran heran,
bagaimana kau bisa tahu dimana dia? Apa dia mengontakmu? Ah jung berkata
bukan, ia dapat sms dari Hyun Ki Joon. Ki Joon melihat Jae Bum di
resort. Ah Jung menjelaskan kalau Ki Joon ada di Jeju sejak kemarin.So
Ran kesal pada suaminya, Chun Jae Bum awas kau! aku akan menangkapmu, Ah
Jung menahan So Ran.Jae Bum sedang bersama tiga orang wanita. So Ran
melihat mereka, ia teriak : sayang! So Ran mendekati mereka dan minta
para wanita itu pergi. Jae Bum heran, bagaimana So Ran tahu
keberadaan-nya. So Ran berkata Ah jung yang mengatakan padanya. Jae Bum
lari karena stres.So Ran : Kalau begitu, aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Aku akan membesarkannya sendiri.Jae Bum heran siapa yang akan
dibesarkan So Ran. Apa kau beli anak anjing? Lalu ia sadar, So Ran! Apa
itu benar? apa itu benar? Kau benar2 hamil?
So Ran : Lalu? Kalau
ingin jadi ayah kau tidak bisa tidak peduli seperti itu. Jae Bum kaget
dan senang, ayah? ayah?! Ia gembira sekali menjadi ayah dan memeluk So
Ran, aku akan jadi Ayah!
So Ran : Bayinya, bayinya...aku
pusing! Jae Bum gembira sekali, dan meminta So Ran duduk, tapi So Ran
ingin berdiri saja.Ki Joon menemui mereka, keduanya mengucapkan salam.
Mereka berterima kasih pada Ki Joon. Ki Joon tersenyum dan memberi
selamat pada keduanya.
Ki Joon : Aku ingin minta tolong.
Keduanya
heran, minta tolong apa?Ah Jung selesai kerja. Ia melihat Ki Joon
bersama So Ran dan Jae Bum. So Ran langsung mengajak liburan
bersama.Mereka makan bersama. Jae Bum dan So Ran saling menyuapi,
sayang..ini kesukaanmu. Ayo buka..aaa..Ki Joon melihat ke arah Ah Jung.
Ki Joon seperti ingin menyuapi Ah Jung. Tapi Ah Jung pura2 tidak sadar
dan minum :)Jae Bum sibuk memotret So Ran. Lalu So Ran merangkul Ah jung
dan Ki Joon dan berfoto bersama dengan beberapa macam pose.So Ran
meninggalkan mereka dan minta Jae Bum memotret keduanya. Cute :)So ran
dan Jae Bum jalan bergandengan tangan, sementara Ki Joon - Ah Jung jalan
dibelakang mereka. Ki Joon menggandeng tangan Ah Jung.Ki Joon, Ah Jung,
So Ran, Jae Bum bersulang bersama, tapi sebelum So Ran minum, Jae Bum
tiba2 mencegahnya dan menyuruh So Ran minum jus saja. So Ran berkata ia
hanya akan minum sedikit atau hanya membunyikan gelas saja. So Ran tidak
ingin merusak suasana. Tapi Jae Bum tetap memesan jus untuk istrinya.
Ah Jung : Apa kau bahagia sekali?
So Ran : Ya, sangat bahagia. Aku sudah menikah beberapa tahun, tapi hari ini dia (JB) sangat baik padaku.
Ah jung : Bukankah kalian baru saja bertengkar, dan kau kesini untuk menangkap suamimu yang melarikan diri?
So
Ran berkata memang seperti itulah hidup, kau akan menjadi semakin dekat
dengan pasanganmu kalau kau bertengkar. So Ran tanya Ki Joon, benar
kan? Ah aku lupa, kau masih belum tahu itu ya? Ki Joon membenarkan, ia
ingin belajar.
Jae Bum tanya ke Ah jung, apa kau jual
mahal ya? Ah jung kaget, sunbae! Jae Bum menasihati Ah Jung, dimana lagi
mau mendapatkan pria seperti Hyun Ki Joon, seleramu benar2 tinggi. So
Ran memukul Jae Bum dan pura2 perutnya sakit. Jae Bum pura2 panik dan
tanya apa perlu ke RS. So Ran berkata ia pasti kebanyakan makan dan
ingin istirahat di kamar. Jae Bum dan So Ran pergi dulu sambil
bergandengan tangan.Ki Joon berkata mereka itu terlihat bahagia. Ah Jung
membenarkan dan ia iri. Ki Joon senang, kau iri ya? Ah jung berkata ia
tahu hari ini akan tiba, tapi sekarang aku sadar seperti apa pasangan
itu, mereka benar2 seperti keluarga seutuhnya. Aku bahagia untuk
mereka. Ki Joon buka rahasianya, apa usahaku berhasil?
Ah
jung kaget, apa? jadi semua ini rancanganmu? Ki Joon tadi minta Jae Bum
dan So Ran menunjukkan betapa bahagianya hidup pernikahan itu di depan
Ah Jung. Ki Joon mengajak Ah jung pergi, aku akan mengantarmu pulang. Ah
Jung menolak, tapi Ki Joon tetap saja mengantar Ah Jung.Ki Joon
mengantar Ah Jung sampai ke rumah dan mencari berbagai alasan untuk
masuk ke rumah dinas Ah jung di Jeju.Misalnya, Apa Ah jung tega Ki Joon
pulang selarut ini. Ki Joon tidak ingat jalan pulang ke resortnya dari
rumah Ah Jung. Lalu, Ki Joon sudah sampai situ, apa tidak akan diundang
untuk minum kopi? Atau makan cemilan atau haisom (tripang laut)?
Ki Joon : Tidak ada kapal lagi.
Ah Jung : Mana ada kapal disekitar sini?
Ki
Joon : Aku sebenarnya tidak enak badan hari ini, apa aku tidak bisa
menginap disini? Ki Joon janji, ia hanya akan tidur sambil memegang
tangan Ah Jung :)Ah jung tidak mau. Ki Joon memegang tangannya, apa kau
tidak percaya pada oppa? Ki Joon menyeret Ah Jung, ayo cepat. Ah Jung
teriak, kau mau kemana? tidak! Aku sudah bilang tidak!Ki Joon
melihat-lihat sekitar rumah Ah Jung, wow..ini lebih bagus dari yang
kuperkirakan. Ki Joon mengambil buku Ah Jung, kau mulai belajar bahasa
Inggris?
Ki Joon adalah Ki Joon, ia memeriksa rak buku Ah Jung dan menemukan debu, wah! kau tidak bersih-bersih?
Ah Jung : Siapa yang mengira kau akan datang?
Ki
Joon ingin memeriksa yang lain, seperti kulkas dan ia ribut. Lihat,
lihat..susu ini sudah basi, tapi masih di kulkas. Tempat makanan yang
sudah kosong, tapi masih disini dan tidak dicuci. Ada gochujang
dimana-mana..
Ki Joon : Kenapa ada soju di rumah wanita single?
Ah
Jung : Apa kau kesini untuk pemeriksaan? Apa kau pikir ini World
Hotel? Ki Joon berkata memang bukan, tapi kalau Ah Jung stafnya, ia
pasti sudah memecat Ah Jung.
Ki Joon lari ke kamar Ah Jung. Ah Jung protes, ah! kau mau kemana sekarang? Ki Joon : Bukannya aku tidak mempercayaimu.
Ah Jung : Ki Joon!
Ki
Joon : Hanya memeriksa apa ada pria lain saat aku tidak ada. Ki Joon
memeriksa tempat tidur Ah Jung dan menemukan selembar rambut, ah ada
rambut di tempat tidur.
Ah jung : Itu rambutku bodoh. Ki
Joon tidak percaya dan berkata itu rambut pria. Ah jung kesal, pria mana
yang rambutnya sepanjang itu. Ki Joon mengambil buku harian Ah Jung dan
Ah jung panik. Ah Jung mendarat di atas tubuh Ki Joon dan berusaha
merebut bukunya kembali.Ah Jung berhasil mengambil bukunya kembali, tapi
tidak beranjak. Ki joon ingin tahu isinya, apa kau menulis hal jelek
tentang aku? Ah Jung membenarkan. Tentu saja, Ki Joon bodoh, jelek, dan
aku sama sekali tidak merindukanmu. Ki Joon akan mencium Ah Jung, tapi
telp berdering dan Ah Jung harus menerima telp dari kantor.
Ki
Joon mengeluh, apa ini. Di jam selarut ini. Ki Joon menunggu Ah Jung
selesai bicara, sambil membuka lengan bajunya, bersandar ke bantal dan
merentangkan lengannya. Ki joon menyeringai dan menepuk dadanya, ayo
sini! Ah Jung lari, makan..kita belum makan.
Ki Joon : Kau sudah makan tadi dasar babi. Ki Joon mengejar Ah Jung. Gong Ah Jung, kembali kesini.
Ae
Kyung menyuapi Prof Gong buah dan Prof bingung bagaimana cara memberi
tahu Ah Jung kalau mereka akan menikah. Apa kita pura2 bodoh dan
menngirim undangan ke Jeju?
Ae Kyung : Katakan saja
padanya. Prof Gong tidak tahu caranya. Ae Kyung minta telp saja dan
katakan. Jangan cemas. Kita tidak tahu kapan Ah Jung akan pulang apa
kita akan menunggu dan mengatakan-nya langsung?
Prof Gong : Benar, lebih baik menelepon-nya dulu. Ae Kyung minta Prof Gong telp Ah Jung sekarang.
Ah
Jung membawa makanan dan bir untuk Ki Joon. Ki Joon membaca buku
hariannya. Ah Jung protes, siapa yang mengijinkan Ki Joon membaca buku
harian orang lain? Ki Joon tidak merasa bersalah, tidak ada rahasia
diantara kita.Ki Joon ingin membicarakan isi buku harian Ah Jung dan ada
telp lagi. Ki Joon kesal, aku akan lempar telp itu. Ah Jung berkata ini
dari ayahnya. Prof Gong telp dan Ae Kyung ikut mendengarkan. Ayah
berkata ia kesepian karena Ah Jung tidak disini. Prof Gong menyinggung
tentang pernikahan, jika aku menikah, apa itu bisa mengurangi rasa sepi?
Ah
Jung mengatakan tentang pernikahan dan Ki Joon salah persepsi. Ia pikir
Ah Jung membicarakan pernikahan mereka. Ki Joon jadi senang.
Prof
Gong : Jadi aku harus menikah kan? Ki Joon berusaha mendengar. Ah Jung
minta ayahnya tidak perlu cemas tentang reaksinya. Ayah terlalu
baik. Prof Gong mengingatkan, kalau ia menikah maka akan ada dua
keluarga.
Ah Jung : Jika dua orang saling mencintai dan menyukai,
maka itu cukup. Ki Joon mendekat dan berbisik, aku akan mengatakan itu
padanya (Ayah).
Ah Jung menjauh dari Ki Joon, ayah
meskipun aku menentangmu, kau harus tetap menikah. Dengan demikian kau
akan jadi pria keren. Prof Gong berterima kasih.Ki Joon tahu kalau ini
tentang Prof Gong. Ki Joon kecewa, senyumannya hilang. Ki Joon tengkurap
dan wajahnya tenggelam di kasur.
Ah jung datang lagi,
aku sudah menyiapkan makanan, kau tidak akan makan? Ki Joon mengeluh,
sepertinya Ayah akan menikah sebelum aku, lalu aku kapan?
Ah Jung
: Jika kau mencoba mengintip buku harian wanita, maka sepertinya kau
tidak akan pernah menikah. Berapa buku yang kau baca? Ah jung tanya
sambil berbaring diatas punggung Ki Joon. Ki Joon heran, tapi mengapa
ada bintang di tanggal2 ini? Untuk apa itu?
Ah Jung : Kau tidak perlu tahu. Tanggal yang hanya diketahui oleh wanita.
Ki
Joon berpikir sejenak dan ia mengerti lalu berkata ahhh... Ki Joon
senyum tipis, dan berkata pelan, Aku lihat hari ini tidak dikasih
bintang. Ah Jung memukul Ki Joon dengan bukunya.Mereka minum bir di atas
tempat tidur. Ki Joon minta diijinkan menginap di rumah Ah Jung.
Ah
Jung : Tidak boleh, kau punya hotel mewah, kenapa tidur disini? Ki Joon
tiduran diatas pangkuan Ah Jung, aku lebih suka disini.
Ah Jung : Apa kau tidak mau bangun?
Ki Joon : Aku tidak mau.
Ah
Jung mengeluh, kepalamu berat. Ki Joon berkata, karena penuh dengan
Gong Ah Jung. Ah Jung berkata kalau Ki Joon benar akan menginap, ia
harus beli sikat gigi sebelum toko tutup. Ki Joon berkata tidak perlu,
mereka bisa pakai sikat gigi Ah Jung saja.
Ki Joon : Aku
hanya ingin memegang tanganmu, apa kau berpikir tentang ciuman? Ah Jung
kesal, siapa yang memikirkan itu? Itu karena kau sangat gila
kebersihan. Ki Joon ingin tinggal di Jeju saja, tidak perlu pulang ke
Seoul. Hanya mengerjakan proyek di Jeju saja.
Ah Jung :
Omong kosong, itu mustahil. Ki Joon mulai memejamkan matanya, tapi
apapun yang kau katakan, kau tidak membenciku kan? Ah Jung membungkuk
dan mencium Ki Joon. Ki Joon tersenyum. Apa maksudmu aku tidak
menyukaimu? Aku sangat menyukaimu.Ah Jung membelai rambut Ki Joon. Ki
Joon lega, aku cemas setiap hari, apa yang akan kulakukan jika kau tidak
menyukaiku dan menolakku? Ki Joon tanya, waktu itu kau berkata ada
sesuatu yang hilang, apa kau sudah menemukannya? Ki Joon menggelitik Ah
Jung, apa mungkin di kantungmu? biar kulihat! Ah jung teriak, jangan
macam2 denganku.
Paginya, Ah Jung masih tidur. Ki Joon sudah menyiapkan sarapan dan membangunkan Ah Jung, ayo bangun, kau harus kerja.
Ah
Jung : Lima menit lagi..biarkan aku tidur lima menit lagi!Ki Joon
menunjukkan sarapan yang ia buat dan Ah Jung makan sambil setengah
tidur. Ki Joon tanya, bagaimana? jangan meremehkan keahlian Presiden
Hotel.
Ah Jung makan : Enak sekali!Ki Joon membujuk Ah Jung,
kalau mereka menikah, ia bisa membuat sarapan untuk Ah Jung setiap
hari. Ah jung tidak percaya, Ki Joon terlalu sibuk dan bahkan tidak
sempat makan untuk dirinya sendiri.
Ki Joon : Kalau aku membuat
sarapan tiap pagi, apa kau akan segera menikah denganku? Apa kita harus
menulis kontrak atau kita rekam saja?
Ah Jung : Trik seperti itu
berhasil untuk wanita lain ya?Ki Joon mengantar Ah Jung ke kantornya dan
meminta upah karena sudah mengantar Ah Jung.
Ki Joon :
Aku sudah mengantarmu sendiri ke tempat kerja. Kau tidak bisa pergi
begitu saja! Ah jung ingin langsung masuk, aku sudah terlambat kerja! Ki
Joon menahannya, tunggu! tunggu! Bayar dulu tarifnya! Ah Jung ngomel,
dasar...lalu mendekat ke jendela dan mencium Ki Joon :)
Ki
Joon terlihat senang. Ah Jung langsung lari karena ada temannya yang
melihat mereka.Ki Joon sibuk kerja di proyek konstruksi baru World
Grup.Ah jung menerima turis dan mengantar mereka keliling. Ada pria bule
yang tanya tentang penyewaan audio player dan minta Ah Jung
mengantarnya.Ki Joon juga muncul dan minta Ah Jung menjelaskan tentang
pameran. Ki joon pura2 membungkuk, anda sudah kerja keras.
Ah jung
kaget, kenapa kau datang kesini?Ki Joon tanya macam-macam hal, tapi
menjurus, seperti apa itu keranjang bayi? Ah Jung menjelaskan, itu
adalah anyaman dari bambu. Ayunan higienis dengan dasar lembut yang
nyaman. Ah jung berkata semua sudah tertulis, apa anda mau lihat atau
harus saya panggilkan kurator?
Ki joon : Apa yang dipajang di
ruangan Tamra (nama Jeju kuno)? Ah Jung bersabar, dan menjelaskan : Dari
sejak Sebelum Masehi sampai masa Goryeo, kebudayaan Tamra waktu itu
bisa dilihat disana. Ki Joon melihat-lihat dan berkata, ah kudengar kau
yang mengatur pameran kali ini.Ah jung membenarkan. Ki Joon membaca
judul pameran, Memory dari bawah tanah. Apa artinya itu?
Ah Jung :
Ini adalah pameran dari Pulau Jeju yang menampilkan penemuan dan juga
karya seni yang sudah digali selama 10 tahun ini. Kebanyakan adalah
barang pecah belah dari tanah liat. Meskipun semuanya tidak ada dalam
ingatan kita lagi, tapi demi menemukan kembali nilai dari barang2 ini
dalam memori, kami memakai tema ini.
Ki Joon :
Menggunakan memori untuk menemukan kembali nilai penggalian. Itu sama
dengan cinta. Dengan memori, kau bisa menemukan jalanmu kembali pada
cinta. Terima kasih karena sudah mengatakan ide bijak ini. Ah Jung ingin
tahu kenapa Ki Joon seperti ini. Ki Joon berkata karena Ah Jung terlalu
lama, apa kau masih belum menemukan apa yang sudah kau hilangkan?
Ki Joon : Aku mempelajari satu hal setelah datang ke museum. Mungkin kau bisa menemukan apa yang sudah kau hilangkan.
Ah
jung : Apa itu? Ki Joon berkata terlalu sulit dimengerti dan ia akan
menulisnya, jangan bergerak! Ki Joon menulisnya di lengan Ah jung. Ingat
ini. Ah Jung membacanya, tapi ini...Ki Joon akan segera kembali ke
Seoul. Ah Jung menanyakan pekerjaan Ki Joon. Ki Joon menyelesaikan
pekerjaan dengan baik tapi masalah Gong Ah Jung belum selesai. Kapan aku
bisa bertemu denganmu lagi? Ah Jung berkata kapan saja mereka bisa
bertemu.
Ki Joon minta Ah jung meluangkan hari untuk
pulang ke Seoul dan makan bersama bibinya. Ki Joon memberikan kalung
pada Ah jung, kalung untuk melamar Ah Jung waktu itu. Perasaan Ki Joon
sudah terperangkap bersama kalung itu/lamaran-nya selama sebulan lebih,
sangat sulit untuk bernafas.Ki Joon minta kalau Ah Jung datang nanti,
pakai kalung itu. Ah Jung mengerti tapi ia masih belum yakin (untuk jadi
istri Ki Joon).
Ki Joon : Aku tahu kau belum yakin, itulah
sebabnya aku memberimu waktu. Jika kau muncul pada hari itu dengan
mengenakan kalung ini maka aku akan tahu kalau kau mau menikah denganku.
Ah Jung : Ki Joon..
Ki
Joon : Kalau kau tidak mau, maka kau tidak perlu datang. Tapi kuharap
kau akan datang.Ki Joon akan pulang dan dia sudah di bandara. Ah Jung
juga disitu tapi ia sembunyi. Ah jung telp dan minta maaf karena tidak
bisa mengantarnya pergi.Ki Joon : Tidak apa-apa, kita akan bertemu
lagi.
Ah Jung : Aku seharusnya menemuimu dan mengatakan ini
sambil memandangmu, tapi aku tidak punya keberanian, jadi aku telp. Ah
Jung berkata jika ia nanti tidak datang...Ki joon memotongnya, tidak
bisa. Ah jung harus datang. Ki Joon sudah mengatakan-nya pada bibi Myung
Jin.
Ki Joon : Jika kau tidak datang, aku benar2 akan sangat marah, kau mengerti kan?
Ah Jung janji akan memikirkannya.
Ki Joon : Baiklah aku masuk dulu.
Ki
Joon mencari oleh-oleh untuk orang tua Ah jung (Prof Gong dan Ae
Kyung).Ah Jung tampak tertekan. Menikah dengan Hyun Ki Joon memang tidak
semudah itu. Ah Jung harus menemukan dirinya sendiri sebelum memutuskan
untuk komitmen.Ah Jung memandangi kalung pemberian Ki Joon dan ingat
kata2 Ki Joon, kalau ia sudah terperangkap di dalamnya selama sebulan
lebih. Tentang acara makan bersama bibi Myung Jin.
Ah
Jung mengangkat kalung itu dan mendekatkan ke lehernya. Lalu
menyimpannya kembali dalam kotak.Ah Jung mengecek inventaris dan heran
kenapa ada guci kecil disini. Guci itu tertukar. Rekan Ah jung heran, ia
sendiri yang menerima dan membawanya kesini. Ah Jung minta dicarikan
nomor kontak, siapa yang sudah mengirim guci kesini dan juga ahli yang
menemukan barang2 ini.
Rekan Ah jung berkata kalau mereka libur,
aku tidak tahu apa bisa menghubungi mereka. Ah Jung tetap ingin temannya
mencoba.Ki Joon menjemput bibi. Bibi heran, bukannya kita akan datang
sendiri2, aku masih banyak pekerjaan. Ki Joon berkata ini sangat
penting, makanya ia akan mengantar sendiri bibinya. Ki Joon menunggu
Bibi selesai kerja, masih ada waktu.
Ah Jung masih sibuk dengan urusan artefak itu dan ia baru sadar kalau ketinggalan pesawat ke Seoul.
Bibi
Myung Jin dan Ki Joon sudah tiba di lokasi pertemuan dan mereka
menunggu Ah jung. Bibi tanya apa Ah jung bisa menepati waktu
perjanjian. Ki Joon menenangkan bibi dan berkata kalau Ah jung akan
segera tiba.Ah Jung telp dan minta maaf, aku menepati janji tapi aku
ketinggalan pesawat. Ki Joon kaget, kenapa baru telp sekarang? Ah Jung
merasa bersalah, ada masalah mendesak dan aku sibuk telp.
Ki
Joon tidak percaya, kau bahkan tidak punya waktu untuk telp? Aku sudah
bilang sebelumnya untuk memastikan kedatanganmu. Ah Jung minta maaf dan
mohon agar Ki Joon menjelaskan pada bibi Myung Jin.Bibi kesal, aku akan
mengatakannya. Kau membuatku cemas, ini sangat membuatku frustrasi. Apa
kau tahu sekarang ini seperti apa? Gong Ah Jung tidak menghargai kita
dan dia mengabaikanmu.
Bibi marah2, Jika dia tidak bisa datang,
dia seharusnya mengatakan-nya. Apa dia tidak bisa telp? Dia bahkan tidak
tahu sopan santun dasar.Bibi pergi. Ki Joon terlihat marah dan
terluka.Ah Jung jalan ke ruang pameran dan menemukan guci yang hilang
itu. Ah Jung menangis, dan terus menangis sambil berkata aku
menemukannya. Aku menemukannya.
Temannya datang dan heran, kau
disini rupanya. Ah jung berkata sudah menemukannya. Ah Jung sudah
menemukan apa yang hilang dari hatinya.Ah Jung pulang dan ingat saat Ki
Joon berkata ia harus datang dan jika tidak maka Ki Joon akan benar2
sangat marah. Ah Jung ingin telp Ki Joon tapi tidak berani dan
membatalkannya.
Ki Joon menyuruh Park Hoon mengirim kotak ke alamat tertentu. Park Hoon mengerti dan pergi.
Ki
Joon telp Ah Jung dan berkata ia akan ke Jeju untuk urusan kerja hari
ini. Tapi karena ia sibuk, ia minta ketemu Ah jung di bandara.
Ki
Joon : Kau harus datang apapun yang terjadi. Aku harus melihat wajahmu
dan mendengar sendiri penjelasan darimu.Ah Jung menulis pesan dan
meletakkan dalam kotak kalung, tapi kalungnya tidak ada. Pesan Ah jung :
Untuk kekasihku, Hyun Ki Joon....Ah Jung bertemu Ki Joon di bandara. Ki
joon minta maaf karena tidak punya banyak waktu. Ki Joon ingin tahu,
apa waktu itu Ah Jung tidak datang memang karena tidak ingin datang atau
sebenarnya ingin datang hanya tidak bisa? Ah Jung minta maaf dan
menyerahkan kotak kalung kosong itu, ini jawaban Ah jung.Ah Jung
memandangi kalungnya : Apa kau belum melihatnya? Kenapa dia belum
telp.Ki Joon belum membuka kotak kalung itu, ia takut. Ki Joon akan
membukanya, tapi tidak jadi karena bibi telp.
Bibi : Kudengar kau ke Jeju lagi, apa kau bertemu Ah Jung? Apa katanya? Apa dia tidak ingin menikah denganmu?
Ki Joon : Aku akan mengatakan-nya padamu kalau aku pulang nanti.
Ki
Joon menyimpan kotak itu ke laci tanpa membukanya! arrrgh....ok drama
belum selesai. Ah Jung masih menunggu telp Ki Joon.Ki Joon memeriksa
dokumen dari Park Hoon. Tidak ada stempelnya. Hoon minta maaf.
Ki
Joon : Apa ini standarmu mengurus pekerjaan? Cepat cari stempel. Hoon
segera mencari ke seluruh ruangan. Ia membuka laci dan menemukan kotak
kalung. Hoon langsung membukanya.
Hoon : Presiden, apa isi kotak itu? ada catatan-nya.
Ki
Joon kaget, catatan? kotak apa? Akhirnya Ki Joon melihat pesan Ah
Jung.Ki Joon membacanya : Ki Joon, di hari itu, hari dimana kita
memutuskan untuk bertemu bibimu. Kau pasti sangat marah karena aku tidak
memenuhi perjanjian kita. Aku benar-benar minta maaf. Tapi aku, aku
sudah menemukan hal yang hilang itu. Seperti yang kau katakan saat di
museum, di waktu yang tanpa akhir ini, tidak ada bekas. Di ruang yang
tidak jelas ini, tidak ada jalan.
Di waktu yang tidak berakhir
ini, kita dilahirkan di usia yang sama. Di ruang yang tidak jelas ini,
bisa bertemu dan menjadi satu denganmu..jodoh ini sungguh mengagumkan
dan keajaiban-nya benar2 indah. Aku akhirnya merasakan-nya. Dan
akhirnya..aku bisa menemukannya. Memori yang menjadi milikku, yang
sempat menyesatkan arahku.
Di museum ini, masa lalu dan
sekarang ada bersama-sama. Meskipun memakan waktu cukup lama. Tapi, aku
yakin sekarang kalau aku bisa lari ke sisimu. Terima kasih karena
bersedia menungguku. Dan juga.. Aku mencintaimu.
Kita lihat my cute Park Hoon terakhir kalinya di drama ini...
Ki Joon sadar dan langsung lari. Park Hoon panik, Presiden kau mau kemana? Masih ada yang harus diselesaikan!
Ah
Jung mengenakan kalung itu dan sarapan. Ia ingat saat Ki Joon
membuatkan sarapan untuknya. Ah Jung ngomel, hanya karena aku tidak
memenuhi satu janji, ia tidak telp. Dasar pria jahat. Ada kiriman untuk
Ah Jung.Ki Joon lari dan memanggil taksi. Tidak sabar menunggu
mobilnya.Ah Jung membuka kotak, itu kotak yang dikirim Park Hoon atas
perintah Ki Joon.Isinya, ada jus tomat, coca cola, bebek karet (oh ini
maksudnya kapal bebek hehe), uang 73200 Won yang dibayar Ah Jung untuk
tagihan RS, boneka kakek batu Jeju (Saat mereka tiduran di rumput Jeju
dengan latar belakang Jeju grandfather stone)
Mainan cone
es krim dari plastik, tiket dari pertunjukan musik klasik yang diborong
Ki joon. Bolpen World Hotel Ah Jung. Kliping koran waktu Ki Joon teriak
menyatakan perasaan-nya ke Ah jung.Ah Jung menangis melihat isi kotak
itu, ia ingat Ki Joon dapat ide ini dari Ah Jung sendiri. Ki Joon
telp.Ah Jung menunggu Ki Joon di tepi pantai. Ki Joon lari menemuinya
dan keduanya berpelukan.Ki Joon : Aku belum terlambat kan?
Ah Jung : Kenapa kau baru telp sekarang?
Ki Joon : Maaf karena tidak mengerti perasaanmu.
Ah
Jung : Maaf karena membuatmu menunggu. Aku sangat mencintaimu. Ki
Joon.Ki Joon : Tidak...aku lebih mencintaimu.Ki Joon mencium Ah Jung
wow...ini lama man :) breathe.......
Ki Joon : Mulai sekarang, aku tidak ingin jauh darimu meskipun hanya sehari saja.
Ah Jung : Aku juga. Meskipun kau berusaha melepasku, tidak akan bisa.Keduanya berciuman lagi.
Suara Ah Jung berkata ke So Ran : Kami akan segera menikah.
So
Ran tidak percaya, bohong. Kau mau aku percaya itu? Kali ini benar!
kata Ah Jung. So Ran tidak mau percaya, aku tidak akan tertipu olehmu
lagi.
Ah Jung : Kali ini benar! kami akan segera menikah musim gugur tahun ini.
Suara Ah Jung : Cinta datang padaku dalam kebohongan. Lalu kebohongan itu menjadi cinta.
Suara
Ki Joon : Lalu kami belajar...kadang-kadang dalam sebuah kebohongan,
ada tersembunyi kebenaran yang lebih menggairahkan daripada kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar