Setelah Kasim Hyun Sung memberitahu Hwon bahwa Yeon Woo meninggal
dalam pelukan ayahnya seperti ia sedang tertidur,Hwon berjalan
terhuyung-huyung keluar,dan pengawal istana menghentikannya.Kasim Hyun
Sung yang berjalan mengikutinya dari belakang juga turut menangis.
"Tidak bisa Yang Mulia...Ratu memerintahkan agar Yang Mulia bisa
tinggal seharian diaula istana Timur"Ujar Pengawal Istana menahan Hwon
pergi. Hwon meminta pengawal istana membiarkannya
pergi."Pergi...Pergi...lepaskan aku,aku bilang kalian semua
lepas!Biarkan aku pergi"Teriak Hwon kesal sambil menangis.

Terdengar
suara Hwon berkata bagaimana Raja adalah matahari dan bulan adalah
istrinya,sehingga ia memberikan binyeo tusuk konde phoenix kepada Yeon
Woo yang ia sebut bernama :"Bulan yang merangkul matahari."
"Putih
adalah Bulan yang merangkul warna merah itu adalah matahari.Jadi aku
memberi nama ini Bulan yang merangkul matahari"Ujar Hwon terakhir
kalinya bertemu dengan Yeon Woo.
Hwon menangisi
kematian Yeon Woo dengan ketidak berdayaannya bertemu terakhir kali
pada jasad Yeon Woo.Ia marah sekaligus sedih karna ia sama sekali tidak
bisa pergi dari Istana,sebab Perintah telah dikeluarkan untuk melarang
Hwon pergi.
Pemakaman Yeon Woo dilakukan disebuah
perbukitan hanya bersama keluarganya.Won turut hadir.Yeon Woo telah
dimasukan kedalam peti mati,upacara tidak terlihat begitu mencolok. Ibu
meratapi kepergian putrinya seolah tidak ingin peti mati tersebut
ditanam didalam tanah,ia menangis sesenggukan memanggil nama putrinya.
Ayah
Yeon Woo mencoba menahan pilu, perlahan peti tersebut dikuburkan
kedalam tanah.
Yang Myung datang terlambat setelah
membawa kudanya melaju kencang menuju pemakaman Yeon Woo.Ia hanya bisa
menangis berlutut ketanah ketika dia melihat peti mati Yeon Woo telah
diturunkan kedalam tanah dan mulai dikuburkan.
Bo Kyung
dan Ibunya menyambut kedatangan ayahnya.Mentri Yoon Dae Hyung berkata
pada Putrinya bahwa ia tidak lama lagi akan masuk keistana dan meminta
Bo Kyung mempersiapkan diri menjadi Putri Mahkota.
Ibu
Bo Kyung bertanya padanya apakah itu artinya Bo Kyung akan menjadi
Istri Pangeran?Bo Kyung berkata dengan keras :"Apakah dia sudah mati?"
Bo
Kyung seolah bicara pada dirinya :"Apakah kau sudah membunuhnya?"
Mentri Yoon berkata :"Hari Ini dia sudah meninggalkan dunia."
Bo
Kyung duduk dikamarnya dan mengambil gelang persahabatan Yeon Woo
untuk Hwon.Dimana gelang tersebut jatuh saat ritual upacara penghapusan
Roh Jahat diistana oleh Shaman Nok Young ketika Yeon Woo dibawa Hwon
pergi keluar Istana.
Bo Kyung teringat nasihat
ayahnya pada malam sebelumnya dimana Tuan Yoon Dae Hyung berkata apakah
Bo Kyung ingin mendapatkan hati Putra Mahkota.Jika Bo Kyung ingin
melakukannya maka ia harus membuang rasa bersalah dan kasihan terhadap
Yeon Woo.
Ayahnya mengingatkan pada Bo Kyung
:"Ingatlah kemarahan yang anda rasakan ketika sesuatu telah dicuri dari
anda."Hal itu mengingatkan dirinya ketika ia menangis melihat Hwon dan
Yeon Woo bersama-sama.
Bo Kyung menggenggam erat
gelang tersebut,ia bergumam pada dirinya "Putri Mahkota."
Hwon
berdiri diluar kamarnya dan berpikir kembali atas ucapan Yeon
Woo.Dimana Yeon Woo mengatakan kalau semua itu adalah kesalahan dirinya
dan Hwon sama sekali tidak bersalah.Yeon Woo berkata kalau Hwon tidak
boleh menyalahkan dirinya atas semua yang telah terjadi. Yang Myung
berjalan pelan menemui Hwon,ia terlihat begitu marah dan menangis atas
kematian Yeon Woo.Hwon menangis sambil menyapanya. "Kakak,bagaimana
keadaan guru sekarang (Yeom)?dan apakah kakak melihat wajah terakhir
Yeon Woo sebelum dia pergi?Kakak apa kau melihatnya?"Tanya Hwon sedih.
Yang
Myung balik bertanya mengapa ia peduli hal itu?bukankah Hwon sama
sekali tidak melakukan apa-apa untuk Yeon Woo,ketika Yeon Woo
menderita,ketika ia diturunkan kedalam tanah yang dingin,Hwon sama
sekali tidak melakukan apapun.
"Mengapa kau peduli
hal itu?Yang Mulia, apa sebenarnya yang telah kau lakukan untuk Yeon
Woo?Ketika dia diusir dari istana seperti orang kriminal,apa yang anda
lakukan?ketika ia melayang-layang antara hidup dan mati,apa yang anda
lakukan?"Tanya Yang Myung Sedih.
Hwon menunduk
sedih. "Jangan,jangan katakan lagi..."Pinta Hwon sedih. "Ketika dia
dimakamkan ditanah yang dingin,apa yang kau lakukan!? Saat orang tua
dan kakaknya menangis begitudalam berduka.Apa yang sedang kau lakukan?
Hal kecil apa yang telah Yang Mulia lakukan?!"Ujar Yang Myung.
Omo..ini
benar-benar sangat menyakitkan,saya tahu ini adalah kemarahan Yang
Myung yang begitu kecewa terluka melihat orang yang ia kasihi dan tidak
mampu berbuat apapun,ia melihat Hwon yang memiliki kekuasaan namun
sama sekali tidak bisa berbuat apapun.
Hwon berteriak
padanya meminta Yang Myung berhenti bicara."Hyung....!". tapi Yang Myung
kembali berteriak. "Kau adalah Putra Mahkota yang memiliki segalanya
seperti kasih sayang raja,dan bukankah kita terkait erat seperti
saudara sedarah,Yang Mulia? dan loyalitas sahabatku.Setidaknya harus
satu,setidaknya bahkan satu juga tidak bisa menjadi milikku"Ujar Yang
Myung menangis. "Hyung..." "Satu hal ... Satu-satunya hal
seharusnya dapat saya minta untuk diri saya sendiri.Dia adalah
satu-satunya yang benar-benar saya inginkan.Tetapi bahkan itu tidak
dapat menjadi milikku?Satu-satunya hal. Aku hanya ingin satu hal.Tapi
anda tidak bisa memberinya kepada saya?Jika itu aku, aku akan
melindungi dia dengan semua yang saya miliki dan mengorbankan
nyawaku.Aku akan melindunginya." Hwon terkejut mendengarnya,ia tidak
menyadari perasaan Yang Myung untuk Yeon Woo.Yang Myung melanjutkan
ucapannya bahwa jika sudah ia akan melakukan semua yang ia bisa,ia akan
meletakan sesuatu pada barisnya untuk melindungi Yeon Woo.
"Yang
Mulia,anda tidak bisa melindunginya"Ujar Yang Myung.Yang Myung kemudian
pergi meninggalkan Hwon.
Ia berbicara pada dirinya
sendiri."Pada kehidupan berikutnya dia akan menjadi milik-ku. Pada
kehidupan berikutnya aku akan melindungi dirinya,bagaimanapun juga".Hwon
terdiam setelah kepergian Hyungnya.
Shaman Nok Young
pergi menemui Ibu Suri.Ibu Suri merasa puas atas pekerjaan besar yang
telah dilakukan Nok Young untuknya. "Kau telah bekerja keras..Ketika
aku melihat dia tetap bertahan dalam waktu yang lama, aku mulai merasa
cemas.Tapi, dengan melihat kemampuanmu ini bukan hanya omong kosong.Di
masa yang akan datang, Aku juga akan melakukan yang terbaik untuk
membantu Celestial Hall/Istana Bintang." (Ibu Suri mengatakan kalau ia
sebelumnya tampak khawatir akan hal itu dimana akan memakan waktu yang
lama melihat kematian Yeon Woo,namun ia menjadi puas setelah semuanya
terjadi dan hal itu berkat kemampuan Nok Young).
Ibu
Suri kemudian menjanjikan Nok Young untuk membuatkan tempat untuknya
diIstana.Dan Nok Young tidak perlu khawatir akan ucapannya.
Nok
Young berkata kalau ia tidak pantas akan pujian itu,ia benar-benar
tidak layak atas pujian Ibu Suri.Namun Nok Young mengatakan kalau hari
ini ia meminta satu permintaan pada Ibu Suri.
"Begitukah?katakan
cepat padaku!"Pinta Ibu Suri.Nok Young mengatakan kalau dia datang
untuk meminta izin meninggalkan Istana untuk sementara.Ibu Suri terkejut
mendengar ucapan Nok Young ingin pergi
Nok Young
membuat alasan bahwa membuat sihir pembunuhan telah melelahkan
tubuhnya karna hal itu tabu(terlarang) serta sangat sulit dimana
memisahkan nyawa dari hidupnya.
Jika Nok Young
meninggalkan tempat sementara waktu,tubuh dan jantungnya yang sedikit
terluka ringan akan kembali sembuh.Nok Young mengatakan kalau ia akan
pergi kegunung Qingshui yang indah dimana ia ingin menyembuhkan kembali
lukanya (Energi spritual).
Ibu Suri berkata hal
itu akan menjadi masalah,karna ia tidak memiliki seorang shaman yang
berbakat seperti Nok Young yang berada disekitarnya.
Nok
Young berkata alasan ia pergi meninggalkan istana juga untuk menjaga
hal yang tidak terduga dimana dalam kasus ini,keberadaannya dapat
menghancurkan konspirasi mereka.
Ibu Suri
bertanya apakah Nok Young akan kembali?Nok Young mengatakan tentu saja
Malam
itu,Yeon Woo membuka matanya didalam peti mati kuburannya.Seorang Pria
tua menggali kuburan Yeon Woo dengan menggunakan sekop,hal itu
diperintahkan oleh Shaman Nok Young.Nok Young meminta pria tersebut
bekerja lebih cepat lagi sebelum mata hari terbit karna ia tahu Yeon Woo
telah bangun.
Yeon Woo terbangun didalam peti
matinya,ia menoleh kesekeliling.Ia menyadari dimana dia dan ia mulai
panik.Yeon Woo memukul peti matinya.Dia mengalami kesulitan bernafas.
Seseorang
tiba-tiba berjalan menuju pemakaman,Nok Young menyadari hal itu dan
bertanya siapa itu?Yeon Woo hampir pingsan didalam peti matinya karna
kekurangan asupan oksigen.Ternyata dia adalah Seol .Nok Young terkejut
melihatnya,melihat seorang gadis yang kakinya terluka telah berjalan
sejauh ini tanpa menggunakan alas kaki dengan menggengam bunga liar.
Ya,Seol
jelas melarikan diri dari majikan barunya hanya untuk melakukan
penghormatan terakhir pada Yeon Woo.
Yeon Woo seolah
memanggil keluarganya :"Ayah,ibu,kakak,Yang Mulia...Yang Mulia...".
Kenangan masa lalu terlintas dikepala Yeon Woo ia mendengar suara Hwon
memanggil namanya.Ia melihat ayahnya yang sedang merebuskan obat
memintanya untuk segera bangun.Dan kenangan saat ia pertama kali masuk
istana serta suara Nok Young yang memintanya melarikan diri
segera.Serta tangisan ibunya yang meratap kematian dirinya juga
Yeom.
Dan ketika Yeon Woo kembali terbangun membuka
matanya, dia sudah berada disebuah ruangan,dimana seorang gadis kecil
menatap padanya.(Gadis ini adalah gadis yang dibawa Nok Young ketika
Yang Myung juga bertemu dengannya dipasar). Yeon Woo bertanya siapa
dia.
"Saya?Jansil."Ujarnya memberi tahu "Jan Shil.."Ujar
Yeon Woo.Janshil pergi keluar untuk menyerukan hal itu pada Nok Young.
Seol
bergegas untuk menyambutnya dengan penuh semangat. "Agashi..sekarang
anda sudah sadar...?"Tanya Seol .Namun Yeon Woo hanya menatapnya dengan
tatapan kosong padanya.
Nok Young kemudian berjalan masuk
didepan pintu.Yeon Woo bertanya padanya siapa dia?dan berbalik menatap
Seol bertanya siapa Seol?
Seol menatap Nok Young seolah meminta
penjelasan.
Nok Young hanya diam memperhatikan Yeon Woo
yang kebingungan tentang dirinya.Yeon Woo bertanya dimana ini?dan juga
ia bertanya-tanya siapa dirinya?.Nok Young terkejut.Apakah ini efek
samping dari obat yang telah diberikan olehnya?dimana ia akan
menyajikan kesempurnaan kembali pertemuan mereka?
Jan
Shil bercerita bersama Seol diluar.Jan Shil berkata jika Seol adalah
orang yang baik namun juga menyedihkan,dimana seumur hidup harus menjadi
bayangan dan melakukan semuanya dari bayangan orang lain.
Jan
Shil berkata :"Jika kepingan salju terlalu dekat dengan api, maka mereka
akan meleleh. Jadi pastikan dia tidak boleh terlalu dekat".
(Jan
Shil mengatakan hal itu sebagai ramalan tentang Seol dengan Yeom,bahwa
ia tidak boleh terlalu dekat juga jauh.Setiap karakter nama dalam
penokohan disini semuanya memiliki arti nama dari huruf cina,dimana Seol
berarti Salju dan Yeom berarti Api).
Nok Young
mengatakan kalau Yeon Woo adalah Shaman. "Nona,kau adalah wanita
penyihir.Anda pingsan selama melakukan metode ritual besar .Hari ini
anda bangun.Karna anda terlalu lelah setelah menguras energi menyebabkan
anda trauma juga kehilangan ingatan.Jadi mulai sekarang aku akan
menjagamu dan panggil aku Shinoemi (Ibu Dukun)"Ujar Nok Young. Yeon Woo
menyela dan bertanya.."Keluarga.Keluarga saya dimana?" Dan Nok Young
membuat alasan mengatakan tidak tahu bahwa ia menemukan Yeon Woo
setelah ia melihatnya berkeliaran ,ia merasakan energi spritual dari
dalam dirinya dan kemudian membawanya.
Yeon Woo
menangis dan bertanya apakah keluarganya telah membuangnya?karna mereka
tahu didalam dirinya ada jiwa seorang shaman sehingga mereka
membuangnya karna dia telah menjadi seorang shaman wanita?
Nok
Young berkata :"Hal itu lebih baik untukmu,karna telah lupa
penyebabnya.Karna ini adalah alasan satu-satunya anda untuk hidup
seperti Shaman.Mungkin hal itu akan membuat anda lupa hal yang
menyebabkan semua itu(masa lalu).Ya,kehidupan kedepan sebagai seorang
Shaman Wanita".
Air mata Yeon Woo jatuh,ia
mengerti ucapan Nok Young dan mengangguk setuju.
Di
Istana Hwon berjalan keluar dan tanpa sengaja bertemu Mentri Yoon
berjalan bersama para kroninya.Yoon Dae Hyung mencoba menyapanya berkata
kalau pada periode ini ia sangat mengkhawatirkan Hwon.
"Hal
kecil apa yang harus dikhawatirkan?"Tanya Hwon "Menyalahkan dewan
pengadilan Resmi karna tidak berhati-hati dalam memilih."Jawab Dae
Hyung. Hwon berkata :"Manusia.Untuk dilahirkan,menjadi tua sakit dan
mati yang kemudian pergi menuju surga.Semua orang akan melakukannya
bukankah itu yang terjadi?"Ujar Hwon tersenyum penuh makna.
Lalu
Mentri Yoon menjawab :"Dengan datang seperti ini.Hambamu tidak bisa
menolak semua yang telah ditetapkan pada tubuh."
Hwon
tertawa keras seakan mengejek Dae Hyung untuk keluar dari Istana yang
telah duduk diposisinya. Hwon berkata :"Langit dan Bumi memiliki banyak
cara bagaimana ia tidak akan memiliki pejabat pemerintahan kecil atau
pejabat untuk menilai semua itu pada tubuhnya?Jika benar-benar ingin
bertahan pada tubuh yang tinggal.Bahkan jika harus mendapatkan
seseorang yang telah duduk pada posisinya ia akan memintanya keluar"
Mentri
Yoon terdiam sejenak,mengerti apa yang dikatakan Hwon padanya adalah
ancaman untuk mengusirnya keluar Istana.Hwon kemudian berjalan pergi
.Namun beberapa langkah kemudian langkahnya terhenti menoleh Mentri Yoon
dan senyumnya menghilang berganti seringai tajam.
Malam
itu,Ayah Yeon Woo keluar rumah.Dia seolah melihat Yeon Woo sedang
duduk membaca diluar.Ayah Yeon Woo tersenyum melihatnya dan berjalan
beberapa langkah mendekati Yeon Woo seraya memanggil namanya.
Yeon
Woo menoleh dan tersenyum pada Ayahnya.Namun seketika bayangan Yeon
Woo menghilang.Ayah Yeon Woo menoleh kesana kemari namun ia tidak
menemukan Yeon Woo Lagi.
Yeom telah pulang kerumah,dan
ia melihat kesedihan ayahnya.Ia memegang tangan ayahnya untuk
menghilangkan pikiran Ilusi pada Ayahnya,dimana air mata Yeom telah
jatuh.Tuan Heo menoleh kemudian berbalik kedepan seolah tetap ingin
menemukan bayangan Yeon Woo.
Tuan Heo berdiskusi bersama
putranya Yeom mengenai Politik istana yang mengatur sedemikian rupa
menjadikan menjadikan penyakit Yeon Woo adalah suatu kesalahan untuk
mereka.Tuan Heo berkata meskipun ia menjadi tubuh yang bersalah (Tuan
Heo diasingkan karna dianggap telah menyembunyikan penyakit putrinya)
itu maka Yeom tetap harus melakukan kebaikan dan tidak boleh membenci
pada Raja.
Yeom berkata kalau ia tidak bisa berpikir
seperti itu.
"Bagaimana aku bisa merasakan sesuatu seperti itu?Aku
hanya khawatir tentang pangeran yang sendirian"Ujar Hwon
"Meskipun
tubuh anda berada pada ribuan mil jauhnya,Hal yang pertama tidak boleh
anda lupakan adalah Putra Mahkota.Sampai suatu hari anda mampu berada
disisi Yang Mulia untuk membantunya.Anda tentu harus belajar dan tidak
boleh patah semangat"Ujar Tuan Heo
"Saya akan mengingat
ucapan anda.."Jawab Yeom.Seorang Pelayan memanggil Tuan Heo untuk
keluar sebentar.Yeom berkata apa yang terjadi?Pelayan tersebut
mengatakan kalau Nyonya Shin datang membawa seorang gadis .
Tuan
Heon membuka pintu dan melihat istrinya sedang makan bersama seorang
gadis.Ia menyuapinya mengatakan kalau itu adalah menu labu favoritnya
(menganggap dia adalah Yeon Woo). "Nyonya..."Panggil Tuan Heo.Nyonya
Shin seolah tidak memperdulikan kedatangan suami dan putranya Yeom.
"Dimana kau pergi setelah berkeliaran keluar meninggalkan rumah
belakangan ini?.."Ujar Nyonya Sin seraya mengelus rambut gadis yang
sedang makan. Gadis tersebut terlihat seperti seorang pengemis,dimana
Nyonya Shin mengambilnya dari jalanan. Tuan Heo mengeraskan suaranya
"Nyonya....".Dan gadis tersebut terlihat takut melihatnya.Ia terhenti
mengunyah makanannya dan menjadi senggukan.
Yeom
kemudian duduk mendekatinya berkata apakah ia baik-baik saja?Yeom
menjelaskan bahwa makanan dan pakaian telah ia siapkan untuknya,dan
mengajak gadis itu pergi keluar bersamanya. Sementara Yeom mengantar
gadis itu.Tuan Heo mendekati istrinya. "Yeon Woo...kenapa makanmu tidak
pernah selesai,kau akan pergi kemana?"Ujar Nyonya Shin.Tuan Heo
memohon agar Nyonya Shin berhenti memanggilnya. "Nyonya,anda masih ingin
seperti ini sampai kapan...Tolong jangan seperti ini lagi
Nyonya.Kumohon...!"Seru Tuan Heo.
Ia menangis mengatakan kalau Yeon Woo telah mati. "Yeon Woo kita
telah mati.Sudah mati Nyonya..."Tangis Tuan Heo .Nyonya Shin meratap
seolah bangun dari akal sehatnya menangis memanggil nama putrinya,ia
menangis didalam pelukan suaminya.
Nok Young bertemu
dengan seorang pria yang sebelumnya telah membantunya(Ia bernama Hye
Gak dan juga seorang Peramal dari kerajaan,dan ia sepertinya mengetahui
semua rahasia ini).
Hye Gak bertanya apakah semuanya baik
saja?Karna akhir-akhir ini ia khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak
terduga.
Hye Gak segera memberi isyarat agar semua
keluar.Ternyata Nok Young pergi kesuatu tempat rahasia dengan Bantuan
Hye Gak,Ia membawa Yeon Woo,Seol serta Jang Shil.
Hye
Gak ingin segera naik kekapal untuk sampai ketempat tujuannya.Seol dan
Jan Shil telah naik kekapal. Namun Yeon Woo terhenti langkahnya sejenak
ketika hendak naik keatas kapal.Nok Young meminta Yeon Woo untuk
segera naik kekapal karna mereka buru-buru.Dan bertanya apakah Yeon Woo
masih tidak enak badan?
Yeon Woo berkata bukan
itu,ia hanya merasakan bahwa keluarganya mungkin masih berada disini.Ia
berpikir jika dirinya pergi meninggalkan mereka maka mungkin selamanya
ia tidak akan bertemu kembali dengan mereka.Yeon Woo menangis,Nok Young
tersentuh.
Nok Young segera mengingatkan dirinya
untuk naik cepat keatas perahu.
Yeon Woo kemudian naik
keatas kapal.
Nok Young kemudian berbicara dengan Hye Gak
mengatakan kalau ia benar-benar merasa kurang enak karna selalu
menempatkan Hye Gak dalam setiap masalahnya.
Hye Gak
mengatakan kalau Nok Young tak perlu sungkan untuk datang meminta
bantuannya setiap ia memerlukan bantuan.Nok Young mengatakan kalau ia
akan pergi ketempat tertentu.Hye gak berharap Yeon Woo dikemudian hari
ia akan melihatnya tersenyum.Dan Hye Gak bertanya apakah Nok Young akan
kembali keistana Bintang?
Nok Young berkata kalau
ia masih bingung bagaimana akan mengembalikan posisi Yeon Woo ketempat
semula dan meminta Hye Gak menangani hal-hal disini setelah
kepergiannya.Hye Gak berkata pada Nok Young kalau ia tidak boleh
mengatakan hal itu pada siapapun . Khususnya pada Keluarga kerajaan,Nok
Young tidak boleh berhubungan dengan siapapun sementara waktu.
Pemilik
Perahu berkata apakah Nok Young tidak jadi naik kekapal?Nok Young lalu
berkata pada Hye Gak untuk membantunya melindungi Istana bintang
selama kepergiannya.Hye Gak meminta Nok Young lebih berhati-hati lagi
dengan Yeon Woo yang pergi bersamanya,hal itu akan membahayakan Nok
Yung.
Nok Young kemudian naik keatas perahu,dan Hye Gak
mengantar kepergiannya,ia berteriak pada Nok Young untuk melindungi
mereka (Terutama Yeon Woo).
Ia berteriak keras pada Perahu yang
telah bergerak menjauh mengatakan pada Yeon Woo :"Lain kali jika kita
bertemu lagi,anda harus tertawa...."
Yeon Woo tersenyum
membalas lambaian tangan Hye Gak.Hye Gak ikut tersenyum dan berkata
pada dirinya."Dengan menyembunyikan Bulan,kegelapan negara ini akan
semakin tumbuh menjadi dalam.Tapi jika itu lilin,maka itu akan
memudar/meleleh dan itu adalah bagian dari alam,dan suatu hari bulan
akan menemukan sendiri cahayanya yang kemudian akan menjadi bulan
penuh.Semoga bulan terus dilindungi."
Lambaian tangan
Yeon Woo kemudian diturunkan oleh Seol.Yeon Woo sejenak menatap
Seol.Seol bertanya kenapa ia melihatnya seperti itu?Yeon Woo balik
bertanya mengapa Seol terus memanggilnya nona(Agashi)?
"Apa?itu
karena...."Tanya Seol kaget mencoba menjelaskan.
"Kakak,Itu karena
anda adalah bulan."Ujar Jan Shil
"Bulan?"
Nok Young
bergegas menjelaskan bahwa Yeon Woo dikatakan bulan karna ia melayani
dewa yang sangat kuat sehingga dia dihormati.
"Jadi karna saya
seorang shaman,begitu..."Pikir Yeon Woo.Nok Young berpikir jika semua
ini adalah kebohongan.Dia teringat saat dirinya berada didepan makam
Shaman Ari,dimana ia menemukan pita merah bertuliskan tiga kata
"Dua","Orang",kerja." Kemudian kata "Shaman".
Dimana hal itu
mengartikan Nok Young harus menyelamatkan keduanya,Istana Bintang dan
Bulan(Yeon Woo) serta suatu rencana.
Seol menangis,Yeon
Woo bertanya mengapa dia menangis?Seol berkata tidak apa-apa.Yeon Woo
menenangkannya mengatakan pada Seol agar tidak menangis.Namun Seol
masih menangis.Nok Young Berpikir pada dirinya apakah masa depan Yeon
Woo akan menjadi seorang Ratu(kembali keistana) ataukah tetap menjalani
sisa hidupnya menjadi seorang shaman.
Ia berpikir jika
semuanya sudah harus Yeon Woo jalani.
Bo Kyung
bersiap menggantikan Yeon Woo sebagai Putri Mahkota yang baru.Ia sedang
dirias menjadi seorang Pengantin.Ibu Bo Kyung masuk untuk melihat
putrinya.Ia benar-benar kaget melihat Wajah Bo Kyung yang begitu cantik
mengatakan kalau ia seperti peri yang turun kedunia.
Dan Ibunya
duduk memberikan nasihat yang harus diingat oleh Bo Kyung mengatakan
kalau Bo kyung adalah putri Mahkota yang nyata dan tak seorangpun akan
menggantikan Posisinya.
Ia ingin Bo Kyung tidak terlalu memikirkan
hal itu,dan ia harus tegas pada keinginannya.
Bo Kyung
berkata kalau ia akan mengingat ucapan Ibunya dan tidak akan membiarkan
orang lain merebut posisinya itu.Bahkan ia harus waspada.Ibu nya
mengingatkan bahkan jika Bo Kyung lupa ia harus ingat bahwa dari awal
posisi Putri Mahkota adalah miliknya.
"Dimasa depan tidak peduli
siapapun itu,kau tidak boleh membiarkan orang lain merebut Posisi mu
sebagai Permaisuri."Ujar Ibu Bo Kyung menambahkan.
Bo Kyung
mengulangi ucapan ibunya meyakinkan dirinya bahwa dimasa depan ia tidak
akan membiarkan orang merebut posisinya itu.
Upacara
Pernikahan dimulai.
Kasim Hyun Sung bertindak sebagai
pembawa acara mengatakan apa yang perlu dilakukan Hwon,dan Hwon
kemudian memulainya.Sejenak Hwon berjalan kedepan dan berhenti menatap
mentri Yoon Dae Hyung yang tersenyum ceria padanya.Ibu Bo Kyung juga
tersenyum.Hwon masam kemudian terus berjalan kedepan membawa anak Itik
menuju kowtow.
Hwon kemudian melakukan upacara Penghormatan dan
sejenak menutup matanya.
Sementara upacara Pernikahan
kakaknya dimulai,Putri Min Hwa berada didalam selimut terbebani oleh
rasa bersalah dan ketakutan atas perannya dalam kematian Yeon
Woo.Benar,dia tidak melakukan apapun tetapi Ibu Suri terampil
memanipulasi kedalam pemikiran kekanak-kanakan mengatakan Min Hwa ikut
andil(bertanggung jawab) dalam masalah ini.
Pikiran jahat ini
begitu cerdas keluar dari Ibu Suri,dimana ia bisa mengikat Putri Min
Hwa kesisinya,dengan membuat dia berpikir bahwa dia memainkan peran
lebih besar atas kematian Yeon Woo lebih dari apa yang ia lakukan.
"Jangan
khawatir.Mulai sekarang Putri bisa mencapai keinginannya."Ujar Ibu Suri
yang terngiang dipikiran Min Hwa. Sambil menunggu Bo Kyung masuk
ketandu,Hwon mendongak keatas sambil melihat hujan gerimis.
Hwon
tersenyum sedih.
Pada waktu yang bersamaan tapi ditempat
lain Yang Myung tersenyum menengadahkan tangannya ditengah hujan
gerimis,ia ingat bagaimana ia bertemu dengan Yeon Woo ditengah
hujan,Yang Myung melindungi dirinya(menutup kepala Yeon Woo) dengan
lengan bajunya ketika hujan.Yang Myung tersenyum bersamaan Hwon
tersenyum mendongak keatas menatap hujan gerimis yang jatuh.
Bahkan
Hwon tidak menyadari Bo Kyung berjalan keluar menuju tandu.
Hyun
Sung meminta Hwon mengangkat bendera berwarna yang digunakan sebagai
tanda upacara.Bo Kyung menoleh kearah Hwon dengan tersenyum namun
menyadari bahwa hati Hwon masih untuk Yeon Woo.Ya,Hwon menatap
langit.Dimana Hwon hilang atas pikirannya mengingat kenangan bersama
Yeon Woo dimana hujan gerimis yang diartikan sebagai arti namanya.
Hyun
Sung berkata lembut seolah menyadarkan Hwon dari lamunannya bahwa
Putri Mahkota telah keluar dan membiarkan dia masuk ketandu(Memintanya
membukakan tirai).Serta meminta Hwon mengangkat bendera berwarna
sebagai prosesi upacara pernikahan.
Hwon seolah tidak
perduli ucapan Hyun Sung.Hwon meraih tangannya untuk menangkap tetesan
hujan,dimana hal itu mengingatkan dirinya pada arti nama Yeon Woo.Ia
tersenyum juga menangis."Ya hujan yang lembut mengartikan
namanya..Benar-benar menyenangkan mendengar namanya(nama yang
cantik)"Gumam Hwon seraya meneteskan air mata mengingat percakapannya
bersama Yeon Woo.
Bertahun-tahun kemudian....Kini Hwon
telah tumbuh menjadi Raja muda yang tampan(Kim Soo Hyun).Ia berdiri
diluar disebuah jembatan kecil didekat kolam yang tenang mengulurkan
kedua tangannya seolah menangkap tetesan hujan.
Kasim Hyun Sung
datang mengingatkan pada Hwon bahwa sudah saatnya pergi kembali
keistana.Bertanya apakah ada sesuatu yang ingin Hwon makan atau juga
teh panas atau satu gelas anggur yang hangat. "Yang Mulia...saya sudah
memesankan teh panas,juga sebotol anggur yang hangat..."Ujar Hyun Sung.
"Hyung Sun.."Ujar Hwon "Ya,Yang Mulia..."
"Bagaimana
bisa...kau selalu banyak bicara"Tanya Hwon pada Hyun Sung yang tidak
pernah berubah kebiasaannya.Hyun Sung menjelaskan bahwa mentri telah
menunggu Hwon.Hwon berkata agar membiarkan mereka datang keluar.Hyun
Sung bertanya kenapa?
"Cuaca ini sangat baik
bukan,sehingga aku ingin melakukan pertandingan bola satu putaran."
Hwon
bermain bola golf,ia memasukan bola golf merah tepat kesasaran.Seorang
mentri berteriak senang berkata Bola bagus dan memujinya jika Raja
Hwon semakin bagus bermain tiap harinya hingga kelangit .Para mentri
berdiri disekitar Hwon bermain golf .Melihat mentri tersebut memuji
Hwon bersama para mentri lainnya,Yoon Dae Hyung terlihat melotot kesal.
Hwon
balas memuji mentri tersebut berkata jika Pujian lawan mainnya lah
yang sampai kelangit,dan kemudian kembali melakukan permainan
golfnya.Beberapa mentri mengikuti Raja Hwon dari belakang,dan Mentri
Yoon berhenti sejenak menatap kesal pada mentri lawan main Hwon yang
terus memuji Hwon bagus.
Tapi ketika Hwon kembali ingin
memukul bola,ia memegang dadanya merasakan sedikit sakit,semua mentri
melihat hal itu.Hwon mengabaikan rasa sakitnya mencoba memasukan
kembali bola,sayang bola tersebut gagal. Hwon berkata :"Kini giliran
mentri perpajakanlah yang bermain." Dan kemudian lawan main Hwon
memasukan bolanya tepat kedalam lubang.Ia tertawa melihat
keberhasilannya.Hwon memuji lawan mainnya karena bermain baik.
"Kau
Benar-benar berbakat,setelah sibuk dengan urusan negara,jadi kapan kau
mulai bermain begitu hebat untuk ini?"Ujar Hwon sambil bertepuk tangan
memujinya. Para mentri lainnya merasakan sedikit kekhawatiran juga
ketakutan pada lawan main Hwon (juga seorang mentri).Mereka takut jika
dia mengambil hati Hwon.
Lawan main Hwon berkata "Hamba
hanya beruntung.Ini hanya karena lubang ini sedikit lebih besar
dibandingkan dengan tempat lain"
Hwon tertawa
riang mendengar hal itu bersama para mentri lainnya dan kemudian
berubah menjadi pertanyaan lebih tegas bertanya apakah mentri itu tahu
dimana lubang terbesar
"Lalu dimana lubang
terbesar diistana itu?Kau pasti lebih tahu"Ujar Hwon.Tawa mereka berubah
menjadi kegelisahan ,berpikir apa maksud ucapan Hwon?
Mentri
Perpajakan menjawab "Ha ha,bagaimana aku bisa tahu tentang itu..." Hwon
diam lalu bicara serius berkata,"Baiklah...kalau begitu aku akan
membawamu kesana..." Hwon kemudian pergi meninggalkan permainan golf
dengan berjalan cepat .
Ternyata Hwon masuk keruang
perpustakaan(Suatu tempat penyimpanan dokumen kerajaan),Mentri Yoon Dae
Hyung dan lainnya mengikuti dari belakang.Ia kemudian mengambil sebuah
kotak yang tersimpan sepertinya cukup lama,karna terlihat tampak
berdebu.Hwon membuka kotak tersebut cukup kuat dan mengambil selembar
kertas yang berada didalamnya.
Seorang Mentri berkata kalau Hwon
tidak boleh seperti itu.
Hwon membaca gulungan kertas berisikan
surat resmi yang ditujukan untuk pihak Istana.Hwon berucap mengatakan
pertama Bagaimana rakyatnya semakin banyak kelaparan selama musim
dingin tiba sementara para pejabat mencoba menyuap pemerintah supaya
mereka mendapatkan keuntungan dari penderitaan Rakyat.
"Untuk
ratusan orang dihukum kerja paksa,pakaian dan makanan keduanya menjadi
sebuah masalah.Selama 12 bulan di musim dingin sepotong kulit anjing
digunakan untuk bertahan hidup.Masalah tidak terpecahkan kemudian
menyebabkan banyak rakyat mati". (Maksudnya : Rakyat dipaksa bekerja
tanpa mendapatkan pakaian dan makanan dan terus bekerja hingga mereka
mati kedinginan).
Hwon membuang gulungan kertas pertama lalu
membuka gulungan kertas yang lain.
"Lalu Para petani
miskin harus menyerahkan pajak mereka dimana jika mereka tidak mampu
membayar pajak,tanah tersebut disita kembali.Dan para pejabat kerajaan
bahkan menikahi putri mereka untuk dijadikan sebagai selir."Hwon
tersenyum membacanya seolah mengejek mentri Yoon dan sekutunya
bertanya-tanya sebenarnya mereka telah memiliki lebih dari 20 selir dan
kemudian Hwon menatap para mentri bertanya bagaimana mereka memiliki
selir hingga melebihi Istri yang dimiliki Raja.
Hwon
berkata kalau mereka berhak untuk mengajukan banding.Lalu Hwon membuang
gulungan kertas kedua dan mengambil gulungan kertas lainnya.Ia pun
membacanya.
"Ini adalah surat menuduh Pejabat Kerajaan Yun Sun
Il,menerima suap untuk membeli dan menjual posisi di pemerintahan.Jika
ini Yun Sun Il...bukankah sepupu Menteri Perpajakan itu?"
Mentri
Perpajakan membela diri berkata kalau itu hanyalah tuduhan palsu.Hwon
melanjutkan gulungan kertas yang lain ."Dia memasukkan ke kantongnya
sendiri atas gandum yang di berikan kepada rakyat.Dalam rangka untuk
membangun sebuah monumen untuk dirinya sendiri, dia merelokasi orang
tanpa izin.Dia memaksa rakyat menyerahkan tanahnya. Kemudian, memaksa
rakyat untuk bekerja,membuat mereka sangat menderita dan menyalah
gunakan kekuasaan".
Hwon berhenti membaca gulungan
kertas.Ia tersenyum mengejek mengatakan isi surat resmi ini benar-benar
membuat pembacanya(pendengarnya) sedih dan mencucurkan air mata.
Kemudian
menuntut penjelasan pada mentrinya kenapa tidak ada satupun surat
tersebut sampai ditangannya. "Tapi...kenapa tak satupun mengadukan hal
ini padaku?"Ujar Hwon bertanya.
Salah seorang mentri dari mereka
segera menjawab berkata kalau awalnya ia akan berencana untuk
memeriksanya nanti.Hwon berkata kalau ia tidak bisa menanggung tuduhan
dari Rakyat atas semua masalah ini.
Hwon berkata bukankah
surat itu sudah ada sejak satu bulan lalu?.Lalu mentri itu membuat
alasan kalau mereka tidak bisa sewenang-wenang memutuskan hal itu
menyampaikan pada Raja karna itu hanyalah masalah sepele yang bisa
diselesaikan oleh mentri saja. "Isinya sangat sepele, jadi hamba
memutuskan..."Jawab Mentri perpajakan.
Hwon marah menyela
bertanya "Siapa kau yang menyebut ini masalah yang sepele?Apakah kau
seseorang yang bisa menghakimi rasa sakit dan penderitaan rakyat?Ini
adalah campur tangan terhadap komunikasi antara Raja dengan rakyatnya".
Hwon
kemudian melanjutkan ucapannya dengan marah berkata,"Apa kalian
tahu...?Ini adalah lubang terbesar diistana yang kumaksud.Ini adalah
lubang terbesar (Birokrat dan politik mereka lah) yang memisahkan jalur
komunikasi antara Raja dan rakyatnya.
"Lubang
Terbesar...!"Teriak Hwon marah.Tak satupun mentri yang berani menjawab
ucapannya.
Ketika pertemuan selesai,para Mentri berkumpul
untuk membahas bagaimana Raja telah tumbuh dan kekuasaan Ratu Yoon
telah berakhir(memudar).Mentri Yoon Dae Hyung hanya diam selama
pembicaraan ini,karna ia tahu Hwon adalah ancaman untuknya.Seorang
mentri dari mereka berkata kalau Ratu Yoon tampaknya tidak akan
memiliki kekuatan besar untuk mengatur Istana dari balik tirainya.
Mereka
berpikir jika Hwon tidak boleh mencampuri urusan yang tidak berguna
dan mulai berbicara bagaimana salah satu Menteri mengejek semangat Raja
yang baru, ia berkata kalau Raja seharusnya menggunakannya di
ranjangnya.Rupanya, selama bertahun-tahun Hwon menolak untuk berbagi
tempat tidur dengan Ratu Bo Kyung dan para menteri berspekulasi kalau ia
hanya pura-pura sakit supaya tetap bisa tidur terpisah.
Salah
satu menteri berpendapat kalau Raja tidak berpura-pura, karena ia
tidak bisa menyembunyikan ekspresi kesakitannya ketika jantungnya sakit
lagi.Mereka merenungkan apa yang harus mereka perbuat pada Raja.
Mereka bertanya-tanya apakah mereka bisa mengirim Raja ke suatu tempat
dengan alasan untuk memulihkan kesehatannya.
Akhirnya,
Menteri Yoon merespon pendapat mereka dan ia setuju dengan pemikiran
mereka. Lebih baik kau melonggarkan cengkeraman kuatmu pada leher anjing
daripada tetap menjaganya dalam cengkeramanmu dengan tujuan supaya
anjing itu tetap dalam kendalimu. Anjing tidak akan mengigit jika
pemiliknya baik padanya.
Mentri Yoon pergi menemui Ibu
Suri berbicara bahwa para mentri menyarankan seorang selir untuk Hwon
agar menghasilkan generasi berikutnya.Hal itu bertujuan agar selir
tersebut menjadi orang yang disukai/sayangi Hwon supaya mereka bisa
mendapatkan putra.
Ibu Suri menolak, putra mahkota harus berasal
dari Ratu Bo Kyung.
Menteri Yoon menunjukkan kalau Raja menolak
untuk menyempurnakan pernikahannya dengan Ratu Bo Kyung, dan hal itu
berarti jika tanpa Selir,mereka tidak akan mendapatkan keturunan
langsung.
Hal itu tentunya akan menjadi masalahnya, yang
bisa selalu ada ancaman dari pihak Pangeran Yang Myung yang secara
diam-diam mengumpulkan pendukung.Kata-kata Menteri Yoon itu membuat Ibu
Suri menjadi khawatir.
Menteri Yoon pun mengusulkan agar Ibu
Suri membantunya untuk mengambil beberapa kewenangan Raja, karena hanya
Ibu Surilah yang punya pengaruh terhadap raja dengan mengusulkan agar
Hwon pergi keluar istana untuk memulihkan kesehatannya.
Mentri
Yoon pergi menemui Raja Hwon dan menyarankan tindakan ini.Hwon tahu
jika ia tidak berada diistana maka mertua rajalah yang akan bertanggung
jawab menggantikannya.
Namun ia sedikit menggodanya bertanya
apakah Dae Hyung mengkhawatirkan kesehatannya?atau Dae Hyung khawatir
tentang dirinya dimana antara hidup dan mati.Hwon berkata kalau Dae
Hyung tidak perlu bicara seperti itu.Ia sedikit menggodanya bertanya
apakah Dae Hyung mau pergi bersamanya?
Hwon memotong
kata-katanya tepat pada inti masalahnya,jika Raja pergi meninggalkan
Istana,selama ketidakhadirannya yang menggantikan adalah mertua
Raja(Yoon Dae Hyung) yang akan bertanggungjawab atas masalah
pengadilan.
"Aigoo. Aku hampir lupa.Jika Raja sedang tidak di
istana,Kukku akan menggantikan Sugungdaejang yang bertanggung jawab
atas semua yang terjadi di istana.Menggantikanku mengurusi urusan
rakyat bukankah itu adalah kesempatan yang baik.Anda pasti akan memilih
tetap berada diistana"Ujar Hwon.
(Cha_sya :Kukku-Ayah
mertua Raja,Sugungdaejang-seseorang yang bertanggung jawab saat Raja
sedang di luar istana).Ha ha ..LOLO...Hwon mengatakan hal itu dengan
santai dan terdengar menyenangkan, tapi pada dasarnya ia memberitahu
Menteri Yoon kalau ia tahu bahwa Yoon sedang berniat untuk mengambil
kekuasaannya.
Mentri Yoon terdiam mendengar ucapan
Hwon.Lalu kasim Hyun Sung masuk mengatakan pada Hwon jika Ibu Suri ingin
bertemu dengannya.
Hwon mengeluh lelah berkata kalau hari ini ia
telah bertemu banyak orang.
"Aku selalu merasa Nenek
akan megatakan hal yang sama sepertimu.Bagaimana pendapatmu?"Tanya Hwon
tersenyum.Ya..Hwon tahu jika mentri Yoon dan Ibu Suri telah
bersekongkol.
Hwon berjalan keluar dari kediamannya untuk
pergi menemui Ibu Suri.Dalam perjalanannya Hwon berpapasan dengan Ratu
Bo Kyung (Kim Min Seo).Bo Kyung berjalan mendekati Hwon dan menyapanya
dengan hangat.
"Anda datang Yang Mulia..."Ujar Bo Kyung.Namun
Hwon benar-benar dingin terhadapnya yang kemudian pergi meninggalkannya
tanpa berbicara apapun.Senyum Bo Kyung hilang dan kemudian menghela
nafas panjang mencoba menenangkan dirinya lalu kembali tersenyum dan
berjalan mengikuti Hwon pergi menemui Ibu Suri.
Mereka
bertemu dengan Ratu Han dan Ibu Suri yang menyuruh Hwon pergi dari
istana untuk sementara waktu,demi kesehatannya.
Ibu Suri berkata
:"Yang Mulia.Mohon dengarkanlah permohonan Nenekmu ini.Mohon pergilah
untuk sementara keluar Istana dan jagalah kesehatanmu".
Hwon
menolaknya berkata :"Maafkan saya Nenek. Tetapi urusan
pemerintahan membuatku tetap harus disini".Ibu Suri berkata kalau urusan
Istana bisa ditunda namun untuk menciptakan pewaris hal itu tidak bisa
ditunda lagi.Hwon berkata kalau kesehatannya tidak menurun.
Ratu
Han mencoba menjelaskan jika Hal ini dilakukan untuk Hwon semata agar
ia kembali sehat.
"Ini untuk kesehatan Yang Mulia.Kebangkitan dan
kejatuhan negara dan nasib rakyat semua bergantung pada kesehatan Yang
Mulia"Ujar Ratu Han.
"Itulah kenapa saya tidak setuju dengan hal
itu.Tubuhku tidak serapuh itu,jadi kalian semua tidak perlu
khawatir"Jawab Hwon.
Lalu Ibu Suri bertanya kenapa Hwon
belum memiliki anak?
Bo Kyung pun segera meminta maaf.
"Maafkan
saya, ini karena saya begitu kurang dalam kebajikan,dan saya kurang
ketulusan.Saya telah membuat kedua Yang Mulia khawatir"Ujar Bo Kyung.
Ratu
Han berkata kalau semua ini bukanlah kesalahan Bo Kyung beralasan
bahwa Hwon memang memiliki kesehatan yang kurang baik dan selalu
sendirian di istana.Bo Kyung menangis menyalahkan dirinya lagi berkata
kalau tidak seperti itu,semua itu karna dirinyalah yang tidak bisa
merawat Hwon.Hwon mendengarkan pembicaraan mereka dengan wajah dingin.
Ibu
Suri merasa menyesal dan kasihan pada Bo Kyung ia lalu berkata pada
Hwon,
"Yang Mulia, jika Anda tidak
memperhatikan kesehatan Anda,Anda tidak akan dapat membuat ahli
waris.Ini adalah sesuatu yang tidak harus terjadi pada seorang raja".
Hwon
tersenyum berkata,"Walaupun begitu,ini semua adalah rencana Tuhan".Ibu
Suri terus mendesak berkata meskipun begitu Hwon tetap harus
berusaha.Ibu Suri mengatakan agar Hwon memberikan tanggung Jawab Urusan
negara kepada Mentri.Ia berpikir kalau dirinya juga tidak akan lama
lagi mengatur urusan Istana dengan kekuasaannya.
Hwon
menolak tegas kemudian berkata :"Bisakah saya memberikan semua tugas
negara hanya pada Mentri.Bukankah hal itu sangat tabu.?"
Ibu
Suri menyangkal ucapan Hwon bahwa hal itu bukanlah hal yang lalai,ia
kemudian bertanya apakah Hwon sedang mengarahkan maksudnya dengan satu
orang tertentu?Hwon berkata kalau ia tidak bermaksud seperti itu
(berkata kalau itu hanya perumpamaan).
Ibu Suri berkata
Jika Hwon tidak mendengarkan dirinya maka ia akan bersumpah untuk tidak
makan lagi dan meminta Ratu Han sebagai Saksi.
"Baiklah,saya
tidak mempunyai pilihan lagi jika Yang Mulia tidak mau mendengarkan
maka saya tidak punya pilihan.Ratu Han,mulai hari ini saya tidak akan
makan lagi."Ujar Ibu Suri.
Ratu Han dan Bo Kyung segera berlutut
meminta Ibu Suri tidak mengurungkan niatnya.
"Jika Yang
Mulia tidak mau memahami keinginan seorang tetuah dengan cara ini.Saya
juga tidak perlu untuk bertahan hidup.Hari ini saya akan mogok makan
dan mati kelaparan disini"Ujar Ibu Suri.
"Nenek kenapa anda
seperti ini.Mohon jangan marah"Ujar Ratu Han khawatir berlutut.
"Nenek
jangan lakukan ini.Mohon ambil kembali kata-kata anda..."Ujar Bo Kyung.
Hwon
benar-benar terpojok.
Ratu Han menegur Hwon meminta Hwon
setuju atas permintaan Ibu Suri,hal itu agar Hwon bisa berbakti kepada
Ibu Suri .Hwon menolak kenapa ia harus memperdulikan masalah sederhana
ini ketimbang masalah Negara .Ratu Hwon berjanji ia hanya akan
mengadakan upacara kecil,karna Hwon tidak mau menghabiskan banyak uang
untuk masalah seperti itu.
Ratu Hwon berkata kalau Hwon
juga harus berpikir hal ini yang juga menjadi keinginannya.
"Tapi
Ibu...."
"Kau telah membuat nenekmu marah..kau masih ingin
membuat dia marah lagi?".
Hwon terdiam,lalu Kasim Hyun Sung datang
dan Hwon memintanya masuk.
Hyun Sung,"Yang Mulia...mohon
untuk keluar sebentar..."
Hwon,"Apa yang terjadi..?
Hyun
Sung,"Ini tentang Ratu..."Ujarnya terbata-bata
Yah,sepertinya
ini akan menambah keruh masalah Hwon.Karna Ratu Bo Kyung terlihat
sedang berlutut diluar kamar Ibu Suri dan menangis berkata agar Ibu Suri
berhenti marah.
"Harap berhenti marah Yang Mulia....Hal
ini bukanlah kesalahan Yang Mulia,tapi karna saya.Saya meminta anda
untuk menghukum saya.Tolong...Saya meminta anda untuk berhenti atas
keputusan mogok makan ini..."Tangis Bo Kyung.
Hwon
berjalan keluar melihat Bo Kyung dan memintanya dengan lembut agar Bo
Kyung berdiri.
"Bangunlah, Ratuku..."Ujar Hwon.Bo Kyung
menoleh,melihat Hwon sudah berada disampingnya.
"Yang Mulia...".
"Cuacanya
sangat dingin, jadi cepatlah bangun."
Namun Bo Kyung menolaknya
dengan mimik sedih berkata,"Ratu akan berlutut terus agar Ibu Suri
mengakhiri keputusannya untuk mogok makan."
Lalu Hwon
berjanji berkata :"Aku akan menyelesaikan masalah ini dengan Ibu
Suri.Aku tidak akan membiarkannya untuk mogok makan,jadi kau lebih baik
bangun."
Mendengar Hal itu Bo Kyung bernafas lega dan tersenyum
menatap Hwon.."Yang Mulia...".
Ia kemudian berdiri.
Bo
Kyung berpura-pura lemah ketika berdiri dan seolah bersandar pada
Hwon,sehingga Hwon harus segera menangkap(membantu) dan memeluknya.Bo
Kyung berada didalam Pelukan Hwon,sehingga mereka begitu dekat.Para
Dayang segera memalingkan wajah mereka.
Hwon tersenyum
sepertinya tahu hal itu dan kemudian berkata pada Bo Kyung secara
diam-diam membisikan ketelinganya:"Kau bergerak didalam mengambil hati
nenek,dan ayahmu bergerak diluar . Betapa beruntungnya anda memiliki
dukungan tersebut, Ratu".
Ya,hal itu agar menyempurnakan
keinginan Bo Kyung untuk menikahi Raja.Bo Kyung menegang,ia sadar kalau
Hwon sangat jeli dan mencoba melepaskan dirinya dari Hwon.
Namun
Hwon segera menarik Bo Kyung dengan mempererat pegangannya dan
tersenyum mengingatkan Bo Kyung dengan kata-kata yang pernah ia ucapkan.
"Apakah
kau ingat apa yang Aku katakan di pernikahan kita?Jika kau lupa,
izinkan Aku
mengingatkanmu sekali lagi".
Hwon
kemudian mencondongkan tubuhnya seperti seorang kekasih dan kemudian
berbisik.
"Kau dan keluargamu mungkin mendapatkan segala sesuatu
yang di inginkan,tapi jangan berharap untuk mendapatkan hatiku
juga.Karena kau tidak akan pernah mendapatkannya". Hwon tertawa sinis
saat berbicara seperti itu kemudian melepaskan Bo Kyung lalu pergi
meninggalkannya sendiri.
Bo Kyung terlihat terpukul atas
ucapan Hwon didepan para dayangnya.Air matanya mengalir jatuh perlahan.
Bo
Kyung lalu masuk kekediamannya dengan penuh rasa kesal.Ia berpikir
pada dirinya dengan mencengkram gaunnya penuh marah.Meneteskan air mata
berkata seolah mengejek Hwon "Jangan katakan bahwa Anda masih belum
bisa melupakan dia? Anda tahu bahwa orang itu sudah mati.Ratu Istana
ini, bukanlah anak itu,tapi aku".
Pelayan nya datang
mengatakan kalau Putri Min Hwa datang menemuinya.Bo Kyung mengatakan
pada pelayannya untuk mempersilahkan Min Hwa masuk.
Putri
Min Hwa(Nam Bo Ra) mengunjunginya.Ia adalah wanita yang ceria.Ia lalu
masuk kemudian duduk didekat Bo kyung.
"Aku harap Anda baik-baik
saja, Yang Mulia"Ujar Min Hwa menyapanya .
Bo Kyung tersenyum
padanya.
"Anda datang, Putri.Apa masalah yang membuat Anda datang
menemuiku?"
Min Hwa," Hari ini, aku pergi menemui Ibu.Dia
memintaku untuk datang dan menghibur Anda.Tapi kudengar kau merasa
bersalah pada saat perjamuan tadi."
Bo Kyung,"Itu semua adalah
salahku.Aku tidak bisa memberikan keturunan.Saya harus meminta maaf."
Min
Hwa,"Hal itu Tidak cukup moralitas dan perilaku yang
baik(kebajikan).Tetapi bukankah harus cukup untuk kasih sayang".(Min Hwa
berpikir jika Hwon kurang kasih sayang pada Bo Kyung).
Bo
Kyung,"Apa?"
Min Hwa,"Antara Pria dan wanita tidak cukup hanya
kebajikan tetapi harus cukup kasih sayang.Bukannya ia tidak mau
menyerahkan tugas Negara pada mentri,itu karna ia tidak menyukai anda
Permaisuri."
Bo Kyung tersenyum (mengartikan ia tidak
suka mendengar kebenaran itu) lalu segera bertanya pada Min Hwa mengapa
Min Hwa datang keistana hari ini?.
Bo Kyung tergagap untuk
menjelaskan ia menoleh kebelakang memastikan tak ada siapapun yang akan
mendengarkan ucapannya.Min Hwa berbisik pada Bo Kyung bahwa ia pergi
kekantor astrologi Kerajaan untuk berkonsultasi memastikan tanggal
untuknya menghabiskan malam keluar bersama suaminya.
"Saya
sedang memastikan tanggal yang sesuai untuk saya dan suami saya untuk
berbagi kamar.Aku pergi dulu...Jika suamiku tidak melihatku,aku tidak
tahu harus berbuat apa.Jadi aku berharap Anda selalu sehat, Yang
Mulia"Ujar Min Hwa penuh semangat.
Bo Kyung datar
mempersilahkan Min Hwa pergi (Seolah cemburu melihat Min Hwa begitu
bahagia bersama suaminya).Ia menatap wajahnya kecermin ,kecewa lalu
menutup cermin itu dengan kuat.
Sebenarnya pernikahan Min Hwa
sudah resmi hanya mereka belum berbagi kamar ^^.
Putri
Min Hwa sudah tiba didepan rumah suaminya Yeom,ia kemudian keluar dari
tandu/paladin tersenyum berpikir sesuatu.Ia lalu kembali masuk ketandu
dan meminta pelayannya untuk menutupkan kembali pintunya.
Pelayannya
heran bertanya kenapa Min Hwa seperti itu?Ataukah dia sedang melupakan
sesuatu?
Min Hwa marah lalu berkata,"Apa kau pikir aku
perempuan pelupa?"
Pelayannya menjawab lembut,"Ya..memang seperti
itu." Didalam Paladin,Min Hwa menulis surat untuk Yeom.Dia menghitung
tanggal dengan jari-jarinya.Pada kertas yang ia tulis telah berisi
tanggal yang telah ditentukan itu dan ia menambahkan sesuatu kedalam
daftarnya.
Putri Min Hwa segera berlari-lari
hendak masuk berteriak dari luar pintu memanggil suaminya."Suamiku,ini
aku..Mengapa kau tidak menjawab? Kalau begitu,aku masuk saja."
Pelayan
Min Hwa mencoba menghentikannya,tapi dia pergi dengan cepat .Karna
Putri Min Hwa tidak sabar memperlihatkan pada suaminya daftar tanggal
malam pernikahan yang menguntungkan.Dia berjalan cepat kedalam kamar
suaminya Yeom untuk memberikan tanggal itu.
Seorang Pria
tidur dengan punggung membelakangi.Min Hwa pikir dia berbicara pada
suaminya Yeom dengan malu-malu Min Hwa bertanya :"Suamiku.Kenapa kau
tidak membaca buku dan tidak membuka baju luarmu?Kenapa masih dibalik
selimut ketika kau tahu aku datang?Hari ini aku pergi menemui
Orabeoni.Dalam perjalanan aku berhenti di Pavilion Istana Bintang.Aku
dapat tanggal yang tepat ketika kita bisa berbagi kamar sebagai suami
dan istri".
Diluar Pelayan Min Hwa sedang berbicara
sendiri.
Pelayan Min Hwa berkata "Dia menemui Ibu Suri
untuk mendapatkan tanggal".Ia lalu merapikan sepatu Putri Min Hwa,dan
terkejut-kejut melihat kedatangan Yeom yang baru saja kembali dari
suatu tempat.
Melihat sikap pelayan Min Hwa ,Yeom
bertanya mengapa ia terkejut melihatnya?Pelayan bertanya Mengapa
Uibin(suami Putri) ada disini? Yeom berkata kalau ia baru saja pergi
untuk mendapatkan buku yang ia akan pelajari.
Pelayan/Dayang
Min Hwa bingung bertanya pada Yeom "Jadi, sekarang Putri lagi dengan
siapa?"
Didalam Putri Min Hwa menunjukan kertas
catatannya.
"Lihatlah dan kau akan tahu.Hari ini adalah kesempatan
yang baik.Bahkan, selimut pun sudah ditata.Semua orang mengatakan
untuk menempa besi saat masih mendidih"Ujar Min Hwa.
Ia
mengatakan itu sambil menggeserkan badannya sedikit demi sedikit
mendekati Seseorang yang tertidur itu hingga membuatnya bangun.
Terdengar
suara pria mengkoreksi ucapan Min Hwa yang saat itu sedang berada
didalam selimut.
Ia mengatakan kalau Bukan mendidih,melainkan
menempa besi saat masih panas.Min Hwa menyadari itu bukan suara
suaminya Yeom melainkan orang lain.Segera ia bertanya Siapa kamu?
Yang
Myung lalu keluar dari selimut..."Kakakmu.." (Cha_sya :Ha ha Lol,Malu
banget Min Hwa nih...).
Putri Min Hwa segera teriak kesal."Yang
Myeong orabeoni!"
Yang Myung kemudian mengambil kertas
tersebut.Min Hwa berteriak meminta segera mengembalikan pada
dirinya.Yang Myung tertawa menggodanya berkata kalau ia bisa melihat
tanggal yang ditulis juga tulisan oleh Min Hwa yang ditengah.Min Hwa
benar-benar malu karna Yang Myung tahu jika itu adalah tulisan tangan
Min Hwa.(Cha_sya :Sepertinya Min Hwa nambahin tanggal selain tanggal
yang dituliskan dari Kantor Astrologi Bintang)
Putri Min
Hwa,"Kau... Bagaimana kau tahu?"
Yang Myung,"Bagaimana kau bisa
menempa kalau seperti ini?Memangnya aku yang datang tidak bisa melihat
ini?...
Putri Min Hwa meminta Yang Myung berhenti mengoloknya,ia
teriak ..."Orabeoni...".
Kemudian Yeom masuk kedalam,Putri Min Hwa
menutup matanya merasa malu dengan kesalahan yang ia lakukan.
Yeom
berkata "Jangan bilang kalo kalian berdua sedang berantem".
Yang
Myung,"Berdebat. Wanita ini ingin melakukannya selagi masih panas.Jadi
bagaimana aku bisa berani berdebat dengan dia?".
Min Hwa
benar-benar kesal dan malu ia kemudian menarik kertas itu kembali
berkata jika kakaknya Yang Myung benar-benar menjengkelkan.Putri Min Hwa
kemudian pergi keluar.
Ia berhenti sejenak menatap
kedalam dengan perasaan jengkel,lalu menemukan Ide untuknya.Ya..Min Hwa
mengambil sepatu Yang Myung kemudian melemparkannya ke atas atap
dengan rasa bahagia.
Yang Myung dan Yeom minum dan makan
bersama.Yang Myung mengatakan jika hal ini adalah harga yang harus ia
bayar karena telah menganggu mereka berdua.
Yang Myung
mengeluh berkata.."Aigooo...kenapa aku bisa memiliki hubungan seperti
ini dengan adikku?".Yeom bertanya kenapa ia selalu seperti ini terhadap
Min Hwa?.
"Aku...Apa yang salah denganku?"Tanya Yang
Myung tak paham.
"Setiap kali Anda datang,Anda selalu membuat
Putri marah"Jawab Yeom.Yang Myung membuat alasan berpura-pura berkata,
"Bukankah
aku sudah mengatakannya padamu?itu karna aku cemburu.Aku tidak tahan
melihat."
Yeom tertawa mendengarnya berkata kalau Putri
Min Hwa tidak selalu menjengkelkan.Yang Myung mengingatkan bahwa Yeom
telah dipaksa olehnya untuk menjadi Uibin.
"Tuanku..."Ujar
Yeom
"Saat Raja terdahulu masih hidup,Dia menginginkan kau untuk
membantu Raja saat ini.Tapi mengapa mereka harus menahan orang berbakat
sepertimu?Aku hanya marah pada Raja terdahulu,Baginda Raja, dan Putri
Min Hwa".
"Jangan berkata seperti itu.."Pinta Yeom.
"Jika
aku tidak mengatakan seperti itu, kenapa aku tidak mengubah bagaimana
seharusnya dikatakan?"
"Putri adalah penyelamat
keluargaku..Seluruh keluargaku tidak terbunuh.Sekarang aku aman dan
tentram.Ini adalah bantuan yang Putri lakukan untukku."
Yang Myung
sedih mengatakan kalau itu bukanlah bantuan melainkan sesuatu maksud
yang tersembunyi.
"Ambisi besar dan pengetahuan yang luas
mu.Dikuburkan begitu saja"Ujar Yang Myung sedih mengatakan kalau
Raja(termasuk Min Hwa)menghapuskan impian Yeom,ia kemudian meneguk
minumannya untuk berhenti bicara.
Ketika Yang
Myung dan Yeom keluar,didepan pintu Yang Myung melihat sepatunya telah
hilang.Melihat Yang Myung tersenyum menghela nafas,Yeom bertanya apa
yang salah padanya.
Yang Myung berkata kalau adiknya Min Hwa
telah membuang sepatunya.Yeom kaget karna ia tak menyadarinya kemudian
mencoba memastikan,namun ia tidak menemukan sepatu Yang Myung.
Yeom
mengeluh bagaimana ini bisa terjadi?dan menawarkan Yang Myung untuk
menggunakan sepatu miliknya.Yang Myung berkata itu tidak perlu,dan
kemudian mengeluarkan sepatu ekstra yang tersimpan didalam saku bajunya.
"Itu
tidak perlu,sebagai pengembara,aku harus selalu menyimpan
cadangannya.Yeom kaget berkata jadi akhir-akhir ini Yang Myung telah
mengembara?
Yang Myung berkata hal itu karena ada lalat
mengganggu didepan rumahnya.
Keduanya berjalan
dihalaman,Yeom berkata kalau kondisi kesehatan Raja tidak membaik. Yang
Myung berhenti sejenak menatap sedih dinding yang biasa Yeon Woo
duduk.Yeom meminta agar Yang Myung tidak melihat itu lagi(agar Yang
Myung tidak mengingat Yeon Woo lagi sebab hal itu akan membuatnya
sedih).
Yang Myung balik bertanya,"Tidakkah kau ingin
tahu?"
"Apa maksudmu..."
"Jika dia masih hidup,bagaimana
rupanya sekarang?.."Ujar Yang Myung sedih (Cha_sya :Hal ini ngingatin
aku dengan Yeon Woo besar yang akan jadi Wol diperanin Han Ga In,ingat
ucapan Mbak Dee yang bilang ternyata Yeon Woo tumbuh besar juga tumbuh
Tahi lalat gede dihidung,kekekek).
"Yang Mulia..."Ujar Yeom
"Aku
tumbuh bersamamu.Di dalam ingatanku, adikmu....masih berumur tiga belas
tahun.
Yeom hanya mengantar Yang Myung sampai
diluar.Yang Myung berjalan perlahan tersenyum sedih teringat pada Yeon
Woo.Seolah bayangan Yeon Woo kecil mendekatinya berjalan bersamanya
berkata apa yang sedang ia pikirkan?Yang Myung menjawab kalau ia sedang
memikirkan Yeon Woo.
Yeon Woo kecil bertanya.
"Kenapa
kau tidak kembali ke istana untuk sekedar menjenguk?".
"Apakah
dia memintamu untuk mengatakan itu?"Ujar Yang Myung menyela ucapan Yeon
Woo.
"Tidak, dia tidak.Aku hanya merasa bahwa ia sedang
menunggumu".
Yang Myung berkata sedih kalau siapa yang
akan menunggunya?Yeon Woo menjawab Yang Mulia sendiri.
Yang Myung
bertanya-tanya setelah ia menyebabkan Hwon sakit begitu banyak
berpikir bagaimana ia masih menunggu Yang Myung.Yeon Woo berkata ":Dia
menunggumu".
Yang Myung menghentikan langkahnya
mengangguk mengerti berkata bahwa Setiap apa yang dibicarakan Yeon Woo
semuanya selalu tentang Hwon.Yeon Woo mengatakan kalau Diistana Hwon
juga tidak memiliki seorang pun diistana yang bisa berbagi perasaan
dengannya.
Yeon Woo berkata kalau Hwon pasti sangat
kesepian.Yang Myung mengangguk berkata bukankah masih ada Un(Woon) yang
selalu disisi Raja Hwon.Yeon Woo berkata "Pangeran Yang Myeong, mohon
lindungi dia.Aku berharap tuan Yang Myung bisa melindungi Yang Mulia".
Tiba-tiba
bayangan Yeon Woo hilang dihadapannya,ia melihat banyak orang
berkerumun didepan rumahnya terlihat sedang menunggu.Seorang Pria
melihatnya dan kemudian memanggil namanya beberapa kali,namun Yang Myung
segera pergi berlari untuk menyembunyikan diri.Semua orang yang sedang
menunggunya mencoba untuk mengejar Yang Myung.Namun Yang Myung telah
berhasil kabur.Mereka pun kemudian mencari kesekeliling untuk menemukan
keberadaan Yang Myung.
Ketika Yang Myung keluar
dari tempat persembunyiannya,ia bergumam sesuatu seolah hal itu untuk
ditujukan pada Yeon Woo."Apakah kau puas sekarang?Inilah bagaimana
caraku melindungi Yang Mulia".(Ternyata Yang Myung mencoba melarikan
diri dari para pendukungnya yang ingin merebut takhta Raja Hwon).
Malam
itu Hwon tertidur nyenyak.Namun ia bermimpi buruk.
Dimana Yeon
Woo berkata padanya"Yang Mulia. Ini semua salahku.Ini bukanlah salah
Yang Mulia.Walau bagaimanapun,Yang Mulia tidak boleh menyalahkan diri
sendiri".
Kemudian Mimpi Hwon berganti dengan ucapan Ibu
Suri yang berkata padanya"Anak itu menjadi sengsara,maka itu karena mu,
Putra Mahkota".Lalu berganti suara Yang Myung yang berkata
padanya"Saat dia dimakamkan di tanah yang dingin,Yang Mulia, apa yang
sedang Anda lakukan?".
"Ini karena Anda, Putra Mahkota.Ini karena
Anda, Putra Mahkota.Ini karena Anda, Putra Mahkota."Suara Yang Myung
dan Ibu Suri berkata seperti itu silih berganti.Lalu Yang Myung berucap
padanya"Jika itu aku, Aku pasti akan melindunginya.Dengan segala yang
kumiliki,dan bahkan hidupku, Aku akan melindunginya.."
Hwon
terbangun dan membuka matanya.Dia ingat ucapan Yang Myung yang berkata
padanya." Yang Mulia, Anda tidak mampu melindunginya.Tidak mampu
melindunginya.Tidak mampu melindunginya".
Won(Song Jae
Rim) yang berjaga didalam kamarnya bertanya pada Hwon apakah itu mimpi
yang sama?Hwon menoleh bertanya apakah itu Woon?Woon mengiyakan.Lalu
Hwon mengajak Won untuk pergi keluar mendapatkan udara yang segar.
Diluar
Hwon menjelaskan makna dibalik Paviliun tersembunyi ini.
"Woon..."Ujar
Hwon.
"Menunggu perintahmu..."
"Apakah kau tahu mengapa
halaman ini disebut Pavilion Bulan Tersembunyi?"Tanya Hwon.
"Semenjak
kata-kata Eunjang Eun dan Wolryang Wol digunakan,itu artinya bulan
rahasia, bukan?"Jawab Woon.
(Eunjang - rahasia, Wolryang - bulan)
Hwon
berkata kalau tebakan Woon hampir benar meskipun tidak sepenuhnya
benar.Woon lalu bertanya apakah ada makna lain yang tersembunyi?
Hwon
lalu berkata"Ketika Ayah pertama kali membangun tempat ini,Bulan di
dalam kolam begitu indah,sehingga ia ingin memiliki selamanya.Jadi
bahkan ketika tidak ada bulan di langit,dia masih tetap bisa melihat
bulan".
"Jadi itulah mengapa tempat ini disebut Pavilion Bulan
Tersembunyi"Ujar Woon.
Namun Hwon
menjelaskan lebih berkata "Peta tersembunyi di sisi kolam kecil.Ketika
bulan tidak muncul.Membawanya keluar dari kolam.Itulah arti sebenarnya
dari Pavilion Rahasia Bulan".Woon berkata kalau ia akan mengingat ucapan
Hwon.Hwon mengatakan kalau ia juga sudah menyimpan secara diam-diam
bulan disini.Lalu tersenyum dan menambahkan ucapannya mengatakan "Saat
bulan tidak bersinar,Aku bisa dengan diam-diam mengeluarkan nya untuk
melihatnya.Dan lihat, Matahari dan Bulan tidak bisa berada di langit di
saat yang sama.Tapi setidaknya di dalam kolam,keduanya bisa tetap
bersama".
Woon dan Hwon menatap kolam tersebut dimana pada
bayangan air kolam,terlihat bayangan bulan yang berada diatas bahu
Hwon.
Disebuah hutan,Shaman Nok Young melakukan
ritual.Tiba-tiba api lilin padam ketika ia sedang mulai berdo'a,seolah
ada kekuatan yang tidak terlihat.
Jan Shil berlari-lari
kecil berteriak memanggil Nok Young."Shaman..shaman...."Nok Young
bertanya kenapa Jan Shil kesini?ternyata Jan Shil membawakan surat dari
pendeta Tao untuknya.Shaman Nok Young kemudian mengambil surat itu dan
meminta Jan Shil untuk menghidupkan kembali cahaya lilin.
Jan
Shil lalu berkata "Jangan bilang kau tidak menyalakan lilin saat kau
datang ke sini untuk berdoa".Jan Shil lalu mencoba menghidupkan kembali
lilin.
Shaman Nok Young kemudian membaca surat
tersebut.Isinya adalah "Cuaca saat ini mengubah aliran ini.Waktunya
telah tiba. dalam 3 hari aku akan datang menemuimu". Shaman Nok Young
selesai membaca surat tersebut ,Ia merasakan sesuatu diudara,sesuatu
yang mengganggu dan sangat kuat.
Beberapa hari
kemudian,Shaman Nok Young berjalan bersama Seol(Yoon Seung Ah),Jan Shil
dan Yeon Woo(Han Ga In) kedermaga.Hanya Yeon Woo terlihat bersembunyi
dibalik jubahnya.
Setibanya di tepi dermaga.Shaman Nok
Young berhenti berjalan kemudian berbalik lalu berkata pada Yeon Woo
untuk kembali"Nak,kau sekarang bisa kembali."Yeon Woo melepas jubah
yang menutupi wajahnya.Seol tampak melihat Yeon Woo...
Dan
Wajah Yeon Woo tampil untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa ia
telah dewasa.